24 Tahun

  • Curhat
  • 10 September 2017
  • (24)

Selamat ulang tahun, Gung! Hari ini (10 September 2017) adalah hari di mana saya merayakan bertambahnya usia saya. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada yang spesial di perayaan hari ulang tahun saya. Karena yang saya lakukan hanya satu, introspeksi diri.


Hal Yang Telah Dicapai

Introspeksi diri bisa dengan berbagai cara. Mari kita mulai dari melihat hal apa saja yang telah saya capai, setidaknya selama satu tahun belakangan ini. Di tahun ini, pencapaian terbesar saya ada tiga, yaitu lulus kuliah S1, punya penghasilan sendiri, dan berhasil jadi asisten dosen.

1. Lulus Kuliah S1

Lulus Kuliah S1
Lulus Kuliah S1 [sumber: shutterstock.com]
Hal pertama, tentu saja, akhirnya saya lulus dari masa studi S1 di jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Telkom, Bandung. Bisa lulus tepat waktu saja adalah hal yang membanggakan, apalagi dapat bonus predikat cum laude dengan IPK 3.86, benar-benar sebuah prestasi tersendiri bagi saya.

2. Punya Penghasilan Sendiri

Punya Penghasilan Sendiri
Punya Penghasilan Sendiri [sumber: shutterstock.com]
Hal kedua yaitu bisa punya penghasilan sendiri. Selama kuliah, saya sangat bergantung pada uang pemberian dari kedua orang tua saya. Nah, begitu sudah lulus kuliah dan mencoba untuk bekerja, baru deh saya merasakan nikmatnya memiliki penghasilan sendiri.

Mulai dari hasil kerja freelance (sebagai ilustrator dan penulis), kerja sebentar di kantor, hingga sekarang menjadi asisten dosen di kampus pas saya kuliah kemarin. Biarpun nilainya tidak seberapa, yang penting masih bisa buat kebutuhan sehari-hari selama di perantauan. Berapapun itu, saya tetap bersyukur.

3. Jadi Asisten Dosen

Jadi Asisten Dosen
Jadi Asisten Dosen [sumber: shutterstock.com]
Dari awal kuliah, saya memantapkan diri untuk punya cita-cita sebagai dosen. Pas di semester-semester akhir, saya sering banget curhat ke dosen-dosen saya soal ini. Tidak lupa, saya menanyakan apakah ada kesempatan untuk jadi asisten dosen di kampus ini.

Waktu itu, kesempatan jadi asisten dosen belum ada. Setelah sabar menanti, akhirnya sekarang saya bisa merasakan jadi asisten dosen di jurusan DKV konsentrasi Manajemen Desain, Universitas Telkom. Bangganya bukan main! Kata orang tua saya, kini mereka tidak perlu bingung saat ditanya “anaknya kerja di mana?” oleh orang-orang, hihihi~

Baca juga: Halo, Asisten Dosen!


Hal Yang Belum Tercapai

Tidak semua keinginan saya tercapai di satu tahun ini. Beberapa hal terpaksa harus saya tunda, atau memang belum kesampaian. Contohnya adalah melanjutkan studi ke S2, serta (ehem) punya pasangan. Hiks, ngomongin hal yang kedua ini kok rasanya bikin sakit hati ya…

1. Lanjut Kuliah S2

Lanjut Kuliah S2
Lanjut Kuliah S2 [sumber: shutterstock.com]
Untuk menggapai cita-cita sebagai dosen, saya harus kembali masuk ke dunia perkuliahan. Mendapatkan gelar magister dari kuliah S2 adalah target saya yang belum tercapai. Tapi, saya tidak ingin terburu-buru lanjut kuliah sih. Ada beberapa pertimbangan yang perlu dipikir masak-masak sebelum mengambil keputusan ini.

Menurut nasehat dari dosen-dosen saya, tidak perlu buru-buru lanjut S2. Dosen yang mengajar di lingkup seni dan desain tentu dituntut untuk punya banyak pengalaman di bidang ini. Bukti dari pengalaman tersebut adalah sebuah portofolio karya, yang kelak akan menjadi inspirasi bagi mahasiswanya.

Maka dari itu, saya memutuskan untuk berkarya dulu, paling tidak selama 1-2 tahun ke depan. Setelah dirasa cukup, barulah saya lanjut kuliah S2. Kedua orang tua saya pun menyerahkan semuanya pada saya. Mereka hanya bisa kasih dukungan dan semangat kepada saya, agar kelak saya bisa menggapai cita-cita ini.

2. Punya Pasangan

Punya Pasangan
Punya Pasangan [sumber: shutterstock.com]
Ouch! Kayaknya yang ini tidak perlu dijelaskan lebih jauh deh ya. Hmm, gimana ya… Saat ini saya sedang fokus ke pekerjaan dan passion saya sih (nyari-nyari alasan). Untuk urusan jodoh, saya serahkan ke Tuhan (klise banget!). Memang sih, saya pasti juga berusaha untuk mencarinya. Ahh, pokoknya, doakan saja ya…

Baca juga: Jadi Penulis dan Ilustrator Buku


Hadiah Ulang Tahun

Ulang tahun tentu tidak lengkap bila tidak ada hadiahnya. Di ulang tahun ke 24 ini, saya mendapat hadiah dari Tuhan, keluarga, sahabat, dan diri sendiri. Semua hadiah tersebut adalah hadiah terbaik yang pernah saya terima, dan saya sangat bersyukur karenanya.

1. Hadiah dari Tuhan

Hadiah dari Tuhan
Hadiah dari Tuhan [sumber: shutterstock.com]
Hadiah utama yang saya dapat adalah kesehatan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Baru beberapa hari yang lalu saya sembuh dari penyakit yang memalukan tapi sangat menyiksa: wasir. Astaga, benar-benar tersiksa deh kalau punya wasir! Biarpun cuma sekecil kacang tanah, tapi rasanya perih banget! Saya berkali-kali ucap syukur pada Beliau, berterima kasih atas kesembuhan dari penyakit ini.

2. Hadiah dari Keluarga & Sahabat

Hadiah dari Keluarga & Sahabat
Hadiah dari Keluarga & Sahabat [sumber: shutterstock.com]
Hadiah dari orang tua, tentu saja dukungan moral dan materiil selama ini. Terima kasih banyak Mama dan Bapak, saya cinta kaliaaan~ Hadiah dari kedua adik saya (Dewi dan Arya) adalah perasaan menjadi seorang kakak yang bisa mereka andalkan. Sementara hadiah dari sahabat saya (GSL – Fani, Mira, Yunas & Yogas) adalah persahabatan yang hingga saat ini masih sangat solid. Makasih banyak GSL~

3. Hadiah dari Diri Sendiri

Hadiah dari Diri Sendiri
Hadiah dari Diri Sendiri [sumber: shutterstock.com]
Oh iya, seperti tahun-tahun sebelumnya, saya selalu berusaha untuk memberi hadiah ulang tahun untuk diri saya sendiri. Di tahun ini, saya membeli sebuah ponsel baru yang telah lama ingin saya miliki. Sebuah Apple iPhone 6 yang saya beli murni dari penghasilan saya sendiri. Ahh, akhirnya kesampaian juga mencicipi iOS~

Baca juga: Jadi, Lanjut Kuliah atau Kerja Dulu?


24 tahun adalah usia yang tidak muda lagi, lebih mengarah ke “dewasa muda”, peralihan dari masa remaja ke masa dewasa. Semoga di usia saya sekarang, saya bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi. Dan sekali lagi, selamat ulang tahun, Gung!

Salam,
Agung Rangga


Trivia:
Ulang tahun kali ini tidak ada perayaan istimewa. Biasanya kalau lagi di rumah, setiap ulang tahun pasti dirayakan dengan ayam bakar dan makan bersama keluarga. Karena lagi sendirian, hari ulang tahun berasa seperti hari-hari biasa, tidak ada yang spesial.

Agung Rangga

Hai, salam kenal! Saya adalah seorang dosen di jurusan Desain Komunikasi Visual, memiliki minat dengan animasi dan komik, serta hobi menuliskan cerita kehidupannya ke dalam blog ini.

Comments (24)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Press ESC to close