

Memilih asuransi yang tepat untuk perusahaan atau bisnis dapat menghabiskan banyak waktu dan seringkali mengeluarkan biaya yang lebih mahal. Untuk menemukan asuransi bisnis yang sesuai kebutuhan dan mendapatkan tingkat perlindungan terbaik, memakai jasa layanan broker asuransi bisa menjadi pilihan.
Beda Broker Asuransi dengan Agen Asuransi
Perbedaan mendasar antara agen asuransi dan broker asuransi adalah broker asuransi mewakili kepentingan klien (nasabah), sedangkan agen asuransi mewakili kepentingan perusahaan asuransi. Selain itu, broker asuransi juga tidak terikat pada perusahaan asuransi tertentu dan bekerja secara independen untuk mewakili klien dalam mencari paket asuransi terbaik yang tersedia di pasar asuransi.
Pelayanan broker asuransi cenderung lebih lengkap karena sebagai klien atau nasabah, perusahaan bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu mengenai asuransi yang benar-benar dibutuhkan. Secara umum, jasa konsultasi manajemen risiko yang diberikan oleh broker asuransi melingkupi:
- Proses identifikasi potensi risiko yang mungkin hadir dalam bisnis.
- Memberikan solusi untuk meminimalisir risiko termasuk pilhan paket asuransi yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan dimana manfaatnya bisa diperluas sesuai risiko bisnis. Sehingga, bisa jadi jenis asuransi yang dibutuhkan perusahaan belum ada di pasar.
Hal tersebut menjadi nilai ekstra bagi perusahaan yang menggunakan broker asuransi untuk konsultasi risiko dan solusinya.
Manfaat broker asuransi cukup erat kaitannya dalam meminimalisir risiko dan membantu pertumbuhan bisnis perusahaan. Secara umum, berikut beberapa peran broker asuransi dalam sebuah perusahaan:
1. Konsultan Risiko Bisnis

- Kebutuhan pengelolaan risiko di setiap perusahaan biasanya unik dan berbeda, maka perbedaan inilah yang menuntun broker asuransi melakukan identifikasi terhadap segala bentuk usaha-usaha penghilangan, pengurangan serta menghindarkan kemungkinan terjadinya risiko yang berkaitan dengan bisnis perusahaan.
- Broker asuransi diharuskan memiliki kemampuan dan pemahaman yang melampaui pengetahuan asuransi. Sehingga, broker asuransi memiliki kemampuan untuk merancang, menganalisa dan bernegosiasi dalam kepentingan klien atau calon pembeli polis asuransi.
- Dengan konsultasi risiko, bisa jadi produk asuransi yang diberikan atau ditawarkan ke klien sangat berbeda dari produk asuransi yang diinginkan klien dan/atau produk asuransi yang umumnya beredar di pasar.
- Dalam beberapa kesempatan, broker asuransi dapat memberikan saran ke klien untuk “tidak membeli asuransi,” walau kejadiannya sangat kecil. Memang terkesan aneh jika perusahaan broker asuransi menganjurkan klien untuk tidak membeli asuransi. Namun, dengan tugas broker asuransi yang mewakili kepentingan klien, maka hal ini bisa mungkin terjadi.
2. Penghubung Antara Klien (Tertanggung) dan Perusahaan Asuransi (Penanggung)

- Setelah melakukan identifikasi risiko perusahaan, broker asuransi akan memberikan paket asuransi yang beragam sesuai profil risiko bisnis;
- Menjembatani pemilihan paket asuransi, dan membantu memilihkan perusahaan asuransi (penanggung) yang aman bagi tertanggung (klien).
- Menjembatani pemilihan dan negosiasi nilai premi antara perusahaan asuransi (penanggung) dengan klien asuransi (tertanggung).
- Mempersiapkan dan membuat desain kontrak Asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan risiko bisnis klien.
3. Memberikan Pelayanan Ekstra

- Selama polis berjalan, broker asuransi bertanggung jawab untuk menjalankan risk inspection serta administrasi program, termasukmembantu dalam proses klaim asuransi.
- Broker asuransi bisa juga menjalankan negosiasi klaim atas nama tertanggung (klien).
- Broker juga dapat melakukan penelitian asuransi dan atau industri untuk klien.
Peran besar dan beberapa manfaat broker asuransi di atas sangat berguna dalam meminimalisir risiko bisnis perusahaan. Sehingga memilih broker asuransi yang profesional menjadi hal penting dalam sebuah perusahaan. Marsh merupakan perusahaan broker asuransi terkemuka dan memiliki tim yang sudah sangat berpengalaman dalam membantu ribuan perusahaan di Indonesia untuk mengidentifikasi dan menjamin risiko agar bisnis perusahaan berjalan lancar dan berkembang, serta risiko kerugian secara finansial bisa diminimalisir. Selain itu, Marsh juga dapat membantu mengelola risiko organisasi secara strategis dengan analisis data terbaru.