
Pas semester pertama kuliah di Magister Desain ITB, saya berkesempatan untuk mengikuti Summer Course FSRD ITB 2018 untuk kelas Digital Game Design, dengan tema “Connecting Cultures Through Digital Technology”. Acara ini berlangsung dari tanggal 5-11 September 2018, dan pesertanya terdiri dari mahasiswa yang berasal dari Jepang dan Indonesia.
5/9 – Perkenalan & Keliling ITB
Di hari pertama, saya berangkat dari kos ke gedung CADL (Center for Art, Design, and Language) ITB, dan langsung bergabung dengan teman-teman sekelas di lantai 6. Hari ini adalah pembukaan summer course tahun ini, yang dimulai dari sambutan dari beberapa petinggi FSRD ITB, dan dilanjut dengan penampilan tari topeng Cirebon dari seorang mahasiswa ITB.

Oh iya, acara summer course ini adalah kerja sama antara ITB dengan Tokyo University of Technology dan Kyushu University. Mahasiswa yang mengikuti acara ini ada dari S1 DKV ITB, S2 Magister Desain ITB (saya dan teman-teman sekelas), serta mahasiswa dari Tokyo University of Technology dan Kyushu University.
Setelah itu lanjut ke materi pembukaan dari Prof. Kondo Kunio (Tokyo University of Technology) tentang “Research on Digital Content Production for Entertainment”, yang dilanjut dengan materi dari Prof. Kiyoshi Tomimatsu (Kyushu University) tentang “Introduction of Interaction Design”. Setelah makan siang, dilanjut lagi dengan materi dari Prof. Koji Mikami (Tokyo University of Technology) tentang “Fundamental of Game Design”.
Woah, hari itu benar-benar padat materi! Tapi, berhubung materi yang disampaikan seru (tentang game), jadi saya tidak terlalu merasa terbebani, malah menikmati. Setelah diberikan materi, semua mahasiswa yang ada di sana dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan sebuah proyek akhir dari summer course ini.

Kelompok saya terdiri atas 2 orang dari Kyushu University (Roger dan Hiroaki), 2 orang dari S1 DKV ITB (Suteja dan Mossi), dan 2 orang teman sekelas saya (Angel & Wiedy). Hari itu kami diskusi kelompok untuk mencari ide proyek game nanti. Seru banget sih diskusinya, karena kami harus menggunakan bahasa Inggris (duh, english-ku belepotan lagi…).
Setelah itu, kami semua diberi waktu bebas untuk keliling kampus dan memperkenalkan semua area di ITB pada teman-teman baru kami. Asal kamu tahu, hari itu merupakan hari pertama saya untuk berkeliling kawasan ITB! Iya, saya kaget banget kalau kampus ini ternyata luas juga~ Setelah puas berkeliling, acara hari itu ditutup dengan makan bersama.
6/9 – Wisata Keliling Bandung

Hari kedua summer course, saya dan mahasiswa lainnya berangkat ke Komunitas Hong di daerah Cimenyan, Bandung. Sampai di sana, kami disuguhkan oleh bandrek dengan cemilan pisang rebus dan singkong goreng. Oh iya, buat yang belum tahu, Komunitas Hong itu merupakan pusat kajian mainan dan permainan tradisional Indonesia lho!

Setelah perut terisi, saatnya bermain! Kami semua bermain berbagai macam permainan jaman dulu, mulai dari mobil-mobilan dari bambu, senapan karet, lempar bola ke batu, tukaran sarung berantai, mengarahkan roda bambu, senapan bambu, menyeimbangkan gangsing, hingga lomba bakiak. Wah, pokoknya seru banget deh, sampai-sampai saya tidak sadar bahwa jari saya tertusuk bambu~

Setelah makan siang, kami semua berangkat menuju Taman Balai Kota Bandung. Woaaah, selama tinggal di Bandung sejak kuliah S1, baru kali itu saya menginjakkan kaki di sana. Kami jalan-jalan mengelilingi taman yang luas ini. Kemudian, kami diajak keliling kota Bandung naik bus Bandros (Bandung Tour On Bus)! Aaah, akhirnya kesampaian juga naik bus ini~

Ada sekitar 1 jam kami berkeliling Bandung dengan bus Bandros. Banyak sekali jalan-jalan kota ini yang belum pernah saya ketahui. Iya, iya, saya mengaku bahwa saya memang jaraaang sekali jalan-jalan di kota seindah Bandung. Setelah itu, bus kembali ke Taman Balai Kota Bandung, dan acara hari itu pun selesai~
7/9 – Riset dan Membuat Konsep Game
Setelah puas bermain-main kemarin, di hari ketiga acaranya kembali di kampus ITB. Ada materi baru yang diberikan oleh Prof. Koji Mikami, dan setelah itu setiap kelompok harus diskusi untuk mulai melakukan riset dan membuat konsep game yang akan dibuat. Kami mengembangkan ide menggunakan post-it, baru dikembangkan jadi konsep utuh.
Saat mencari ide, Roger tiba-tiba curhat kalau jalanan di Bandung itu padat sekali dengan kendaraan, sampai-sampai dia kesulitan saat menyeberang jalan. Nah, tiba-tiba kami mendapat ide tentang game berjenis crossing road. Lalu kami juga punya ide untuk memasukkan beberapa cerita rakyat di dalam game ini, namun dalam bentuk puzzle. Akhirnya, kedua ide itu pun kami satukan dalam sebuah konsep game.
Setelah makan siang, setiap kelompok mempresentasikan hasil konsep game yang telah dibuat. Kelompok saya dapat giliran presentasi terakhir, namun justru malah diberi pujian oleh Prof. Koji Mikami karena konsep game kami adalah yang terbagus! Hehehe, semoga saja kami bisa lancar menyelesaikan game ini~ Akhirnya acara hari itu pun selesai.
Bersambung ke: Summer Course FSRD ITB 2018 (bagian akhir)
Salam,
Agung Rangga
Tinggalkan Balasan