Musik – Hai semuanya! Tidak terasa, kita sudah berada di penghujung tahun 2015! Banyak sekali album-album musik keren yang muncul di tahun ini. Salah satu dari sekian banyak album tersebut, album “Pentatonix” oleh Pentatonix inilah yang saya nobatkan sebagai the best music album of the year!
Oh iya, kalau sebelumnya saya mengulas 1 lagu per tulisan, mulai kali ini akan saya ubah menjadi 1 album per tulisan. Alasannya, karena rata-rata saya menyukai hampir semua lagu yang berada di album tersebut. Tidak semua album memang, tapi kebanyakan begitu. Namun, hanya beberapa lagu yang benar-benar saya suka yang akan dibahas (seperti di album ini, hanya 6 dari 18 lagu).
Yang belum tahu Pentatonix, mereka adalah grup a capella Amerika yang beranggotakan 5 orang (Avi Kaplan, Mitch Grassi, Scott Hoying, Kirstin Maldonado dan Kevin Olusola). Dan album yang berjudul “Pentatonix” ini merupakan studio album mereka yang keempat, yang dirilis pada tanggal 16 Oktober 2015.
Biasanya, mereka berlima suka bikin lagu cover dari lagu-lagu terkenal, seperti “Can’t Hold Us“-nya Macklemore & Ryan Lewis, “Problem“-nya Ariana Grande, hingga “Starship“-nya Nicki Minaj. Beberapa lagu cover tersebut telah tersedia di album-album mereka sebelumnya (PTX, Vol. I, II & III), dan videonya bisa dinikmati di Youtube. Di album “Pentatonix” ini, mereka memangkas lagu-lagu cover, dan memperbanyak lagu ciptaan mereka sendiri! Dan memang, kebanyakan lagu ciptaan mereka juga tak kalah dengan lagu populer lainnya.
First Things First
Pertama kali dengar lagu ini, langsung jatuh cinta sama nadanya. Ya ampun, ini lagu paling ear-catchy yang ada di album ini! Lagu dengan Scott sebagai lead vocal ini benar-benar gampang dihapal nadanya (bagiku lho ya~). Tapi, dibalik irama nada tersebut, makna lagu ini dalem juga lho! Lagu ini mengingatkan kita bahwa sesuatu yang berharga tidak selalu mahal harganya. Dan yang paling utama (first things first), jangan sombong dan selalu bersikap rendah hati.
Cracked
Lagu depresi karena patah hati. Biasanya sih, lagu patah hati bakalan punya nada yang mendayu-dayu, dan nampak “menye-menye”. Namun tidak untuk lagu dengan lead vocal Scott ini. Lagu ini menggambarkan banget rasa kesal dan marahnya ketika kita dipermainkan oleh orang yang sudah kita percaya selama ini. Dan gak tau kenapa, saya selalu suka dengan lagu-lagu seperti ini, lirik yang pedih tapi nadanya menghentak-hentak.
Water
Lagu dengan lead vocal Kristin ini merupakan salah satu lagu yang benar-benar aku abuse (bersama lagu “First Things First”) saat pertama mendengar album ini. Kayaknya udah beratus kali aku putar berulang-ulang, tapi tetap ga bisa bosan mendengarkannya. Iya, siapa coba yang bisa melawan suara Kristin yang benar-benar “menghipnotis” di lagu ini. Lagu tentang cinta bertepuk sebelah tangan, udah ngebet banget jatuh cinta dengan seseorang, tapi susah untuk menyatakan di depannya (duh!).
Light In The Hallway
The best “ninabobo” I’ve ever heard! Suara si Avi sebagai lead vocal benar-benar bikin bulu kudung merinding di lagu ini. Lagu yang cocok banget sebagai pengantar tidur, sambil merebahkan diri di atas kasur, dengan selimut dan kamar gelap yang dingin. Irama yang lembut membuat pikiranku menjadi sangat tenang dan damai. Oh iya, ini merupakan lagu terakhir dari album Pentatonix edisi reguler, dan memang, cocok banget jadi penutup.
Lean On
Lagu yang merupakan cover dari Major Lazer dan DJ Snake ft. MØ ini terdapat di edisi deluxe album “Pentatonix”, dengan Mitch sebagai lead vocal. Dan jujur, aku baru dengar lagu ini dari versi Pentatonix, dan baru belakangan dengar lagu aslinya. Setelah membandingkan kedua versi, aku lebih suka yang Pentatonix nyanyikan! Lagu ini dinyanyikan ulang (cover) dengan sangat keren dan lebih bersemangat dibanding versi aslinya! Dan yang kita butuhkan adalah seseorang untuk bersandar! (All we need is somebody to lean on!)
To The River
DAAAAMN!!! Siaaal, siaaal, siaaal!!! Kenapa aku bisa melewatkan harta karun sekeren ini!!! Gilaaak!!! Setelah hampir 3 bulan ketagian memutar semua lagu di album ini, baru hari ini (tepat saat tulisan ini diterbitkan) aku mendengar lagu berjudul “To The River” ini! Lagu ini terlewat begitu saja karena merupakan lagu eksklusif untuk album yang dijual di Target (sejenis supermarket serba ada di Amerika). Dan begitu mendengarkan lagu ini pertama kali…WOAAAAH!!! The best song in this album!!! Kalau di lagu “Cracked” kita dibuat depresi karena patah hati, lagu “To The River” mengajak kita untuk berbaikan dengan patah hati, dan menyerahkannya pada karma (You’re ripe for the harvest, You’ll only reap just what you sow).
Dan begitulah ulasanku tentang album “Pentatonix” dari Pentatonix. Secara keseluruhan, aku beri nilai 5/5 [ ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ ⭐ ]! Memang sih, dari semua lagu yang aku suka pada album ini tidak ada yang menjadi single mereka, tapi ga apa, karena aku suka lagu yang “anti-mainstream“. Jangan lupa beli albumnya di sini. Oh iya, selamat menyambut tahun baru!
Salam – Agung Rangga
Agung Rangga 
Jadi penasaran beratsss sama albumnya Gung. Makasih yaaa.
sama-sama kak!
silakan dinikmati~ 😉
Wah namanya baru pertama kali denger. Coba dulu deh cari refeerensi lain tentang band ini. Ntar klo banyak review positif boleh dicoba deh
silakan~ 🙂
Kadang lagu terbaik itu tersembunyi banget letaknya ya Gung, seperti di beberapa album penyanyi Jepang. Pentatonix ini keren ya, lead vocalnya tak terpusat pada satu orang, bagus deh grup vokal ini soalnya tak ada yang di atas yang lain, semua sama-sama berkualitas. Pentatonix ini setahu saya pernah manggung di Indonesia juga kan ya? Hadir di Java Jazz Festival kalau saya tak salah… tapi sayang saya lupa :hehe.
Terima kasih buat rekomendasinya!
betul banget bli!
pokoknya mereka berlima kompak banget kalau udah nyanyi.
iya pernah manggung di sini, tapi kayaknya konser mereka sendiri deh.
sama-sama bli, semoga suka~
Ooh, konser mereka sendiri… ya mestilah ya, kan bagus banget grup vokalnya :hehe.
Sip, terima kasih!
Wah kayaknya sempat denger lagu barunya mereka, and keren banget memang.
Ga nyangka udah album ke 4 aja nih mereka!
iya, bener-bener ga terasa~ :))