Sketch Book dan Sebuah Inspirasi

Curhat – Sketch Book dan Sebuah InspirasiSeberapa sering mendapat inspirasi? Hmm, semua orang pasti sering mendapat inspirasi. Dan biasanya, inspirasinya tersebut ia tuangkan dalam berbagai macam bentuk dan rupa. Puisi, cerpen, foto, lagu, dan masih banyak lagi.

Bicara mengenai inspirasi, maka tak jauh-jauh dari hobi. Hehe, mungkin sudah ada beberapa kawan blogger yang tahu apa hobi saya ini. Dan kalau belum tahu, hobi saya itu ada banyak. Salah satu yang paling sering dilakukan adalah : menggambar.

Sejak kecil, saya hobi menggambar komik Jepang (manga). Hobi itu muncul mungkin bukan hanya karena saya suka membaca komik, juga karena kedua orang tua saya juga pandai melukis” – Agung Rangga

Yap, seperti yang kamu lihat di halaman tentang saya, sedari kecil, bisa dibilang saya tumbuh di dalam keluarga pencinta seni. Hmm, memang sih, seni dalam keluarga kami gak kental-kental banget seperti keluarga-keluarga pelukis~ 🙄 Jadi begini, ayah saya pandai melukis. Beliau sih sudah menciptakan beberapa lukisan, dan banyak lukisan-lukisan beliau yang diminta oleh teman beliau untuk dipajang di rumahnya. Tapi, beliau gak suka bisnis! Melukis hanya sekedar hobi saja, dan hobi itu sekarang gak diteruskan lagi.

Gak diteruskan, karena beliau sibuk bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan BUMN. Lalu ibu saya, beliau juga pandai melukis. Namun ibu tak terlalu menunjukkan kepiawaiannya, karena, beliau sibuk ngurus rumah tangga~ :mrgreen: Oke, kedua adik saya mungkin bisa dibilang juga tertarik akan seni lukis ini. Terbukti, adik saya yang pertama (Dewi, kelas X SMA) bisa meraih juara satu lomba melukis antar sekolahnya. Dan adik bontot saya (Arya, kelas IV SD) gak terlalu suka gambar. Tapi, dia mau kok belajar gambar dengan baik~

Oke, kembali ke topik utama! Sebelum mengadakan pemotretan buku tahunan untuk sekolah saya (18 Desember 2011), setiap murid bisa membawa aksesoris untuk mendukung gaya mereka masing-masing. Dan tebak, aksesoris saya waktu itu adalah sebuah “sketch book(buku sketsa) dan kuas!

Hoho, buku sketsanya saya beli tepat sebelum hari pemotretan. Dan, ya, harganya lumayan menguras kantong, sekitar 20.000-30.000 rupiah saat itu. Namun untungnya, buku ini bisa ‘diisi ulang’! Hihi, jadi pas lembaran-lembaran kertasnya sudah habis terpakai, bisa dengan mudah diisi lagi dengan yang baru~ 😀

Dan saya sangat bersyukur. Buku ukuran A5 ini mudah dibawa kemana pun. Tadinya sih saya berencana untuk membawanya ke Bali pas mudik, tapi, malah lupa~ Dan sekarang, buku ini sering saya bawa ke sekolah, untuk mengisi waktu jam pelajaran kosong~ 😉 Hmm, karena sifatnya yang tiba-tiba, maka inspirasi perlu segera direalisasikan! Dan begitu ia muncul di kepala, segera deh saya buka sketch book, mengambil pensil dan penghapus, lalu mulai menggoreskan beberapa garis, titik, dan kurva di atas lembar demi lembar~

Hehe, baru ada satu gambar yang jadi. Mau lihat? Ini dia… 😳 Hehe, bagaimana? Ada yang bisa menebak apa ‘style‘ gambar saya? :mrgreen:

Salam – Agung Rangga

Agung Rangga

Hai, salam kenal! Saya adalah seorang dosen di jurusan Desain Komunikasi Visual, memiliki minat dengan animasi dan komik, serta hobi menuliskan cerita kehidupannya ke dalam blog ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Press ESC to close