Pekan Seni Mahasiswa Nasional XII (bagian 1)

  • Lomba
  • 24 Oktober 2014
  • (14)

Lomba – Kali ini, saya akan menceritakan perjalanan saya mengikuti lomba Peksiminas (Pekan Seni Mahasiswa Nasional) ke XII yang diadakan di kota cantik Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Selama seminggu, saya bersama teman-teman se-Nusantara berbaur dan saling berkompetisi di berbagai cabang perlombaan yang sangat seru!


Jadi Peserta Lomba

Oke, sebenarnya saya mengikuti lomba ini secara “gak sengaja”, sama sekali gak direncanakan. Pada saat liburan puasa kemarin, tiba-tiba seorang dosen dari kampus saya (Pak Iman a.k.a Pak Ranger) ngirim chat facebook ke saya, yang kira-kira seperti ini:

Pak Iman: gung, langsung aja ya?
Pak Iman: kamu mau ikutan lomba komik nggak, mewakili universitas?
Pak Iman: tlg kbrin ya, sekalian minta no hp km juga
Pak Iman: thx bgt sebelumnya
Saya:
Saya: …hah?

Iya, gak ada hujan, gak ada badai, tiba-tiba beliau berkata seperti itu. Setelah tanya-tanya lagi, akhirnya saya dipanggil oleh Badan Kemahasiswaan (BK) dan resmi ikutan lomba. Saat itu cuma dikasih tau kalau saya ikut lomba komik, mewakili kampus. Tapi setelah menyerahkan berkas-berkas untuk pendaftaran, akhirnya baru sadar kalau ini bukan lomba sembarangan!

Ternyata saya merupakan salah satu perwakilan dari Kontingen Jawa Barat! Dan dari beberapa cabang lomba yang bergerak di bidang seni, hanya saya sendiri yang mewakili di cabang Komik Strip. Oh, asal kamu tahu, saya membaca di beberapa situs internet, untuk bisa mewakili kontingen daerah, para calon peserta harus mengikuti seleksi terlebih dulu. Sedangkan saya? Tahu-tahu udah jadi perwakilan kontingen aja, ibarat dapet rejeki durian runtuh!


Bertemu dengan Perwakilan Kontingen Jabar Lainnya

10 September 2014 yang lalu (uhuk, ini hari ulang tahun saya!), setelah kuliah pagi, sekitar jam 13:00 saya berangkat ke gedung K di fakultas teknik kampus saya. Padahal siangnya ada kuliah lagi (kelasnya Pak Iman), tapi syukurlah saya dibolehkan ijin untuk telat masuk (yang pada akhirnya malah jadi gak bisa masuk). Gedung K ini tempat kuliah umum, bentuknya seperti ruang di bioskop.

Di gedung ini, saya bertemu dengan para perwakilan dari kontingen Jabar lainnya. Deg-degan banget! Saya berkenalan dengan beberapa orang di sana, dan semuanya berasal dari kampus yang berbeda-beda. Duh, karena memang sifat saya yang pemalu pas bertemu orang baru, jadi agak canggung gitu pas diajak kenalan…

Gak cuma perkenalan doang sih, kami juga dikasih tahu jadwal acara selama seminggu di Kalimantan. Juga diberi beberapa seragam untuk dipakai pas acara. Ada kaos, topi, dan jaket yang bernuansa biru-kuning, ada baju adat laki-laki sunda (yang warna hitam-hitam itu loh~) lengkap dengan celana dan ikat kepalanya, juga pin kontingen Jabar & kampus Tel-U (Telkom University). Lupa, pas ngambil baju malah yang ukurannya L, jadinya agak kebesaran gitu…


OTW Kalimantan

Err, sebenarnya ini kali kedua saya naik pesawat (sebelumnya pas masih SMP), tapi masih agak “parno”. Bahkan saya jadi sering-sering cari tahu tips naik pesawat di internet, hingga tanya-tanya ke teman. Saya juga bingung, untuk perjalanan selama seminggu lebih baik membawa ransel atau koper. Eh, jadinya saya bawa aja keduanya~ 😆

barang bawaan selama seminggu
barang bawaan selama seminggu

12 September 2014 pukul 21:49, saya sudah tiba di gedung L kampus, tempat para rombongan dari Tel-U berangkat. Jadi, untuk berangkat ke Kalimantan, kontingen Jabar dibagi 2 menjadi rombongan Tel-U dan rombongan sisanya, katanya karena dapat tiket pesawatnya terpisah. Rombongan Tel-U dapat tiket Garuda Indonesia, sedangkan yang lain dapat tiket Lion Air.

ceritanya biar kayak orang gaul
ceritanya biar kayak orang gaul

Dari Tel-U sendiri peserta lombanya cuma ada 11 orang (kalau gak salah) ditambah beberapa pendamping. Kami para peserta berangkat ke Bandara Soetta (Soekarno-Hatta) dengan naik bis kampus, sedangkan pendamping menggunakan mobil pribadi. Hehe, karena cuma sedikit, kami malah bisa lebih cepat akrab satu sama lain.

di bandara soetta
di bandara soetta

Perjalanan yang lumayan lancar. Pengen tidur, tapi kursinya gak nyaman. Akhirnya sampai di bandara pukul 02:24, tanggal 13 September 2014, di terminal 4. Saya kira kopernya muat di kabin soalnya ukurannya kecil, tapi malah harus masuk bagasi.

Akhirnya pesawat lepas landas jam 05:25. Hehe, baru tahu kalau Garuda Indonesia ngasih sarapan untuk penumpangnya (omelet, teh dan beberapa potongan buah). Nyaman banget naik pesawat ini. Dan sekitar pukul 09:23, akhirnya kami mendarat di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya. Hello Kalimantan!


* * * * *

bersambung ke bagian 2…

Salam – Agung Rangga

Agung Rangga

Hai, salam kenal! Saya adalah seorang dosen di jurusan Desain Komunikasi Visual, memiliki minat dengan animasi dan komik, serta hobi menuliskan cerita kehidupannya ke dalam blog ini.

Comments (14)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Press ESC to close