Intermeso – 5 Tips Membeli Laptop Untuk Mahasiswa DKV. Laptop merupakan salah satu aset berharga bagi mahasiswa di jurusan Desain Komunikasi Visual. Hampir semua tugas yang diberikan oleh dosen dikerjakan menggunakan laptop dan berbagai aplikasi di dalamnya. Tapi, bagaimana sih cara memilih laptop yang bagus untuk mahasiswa DKV?
1. Merek dan Garansi
Hal yang pertama dilakukan adalah memilih merek laptop yang kita incar. Ada berbagai macam merek laptop yang beredar di pasaran dengan berbagai tipe dan spesifikasi yang beragam. Pastikan kamu memilih merek laptop yang cukup terkenal dan familiar, terutama yang memiliki layanan purna jual (garansi) yang baik. Hal ini penting sekali, soalnya kita gak bakal tahu kapan laptop kita butuh diservis.
2. Layar dan Ukuran Fisik
Untuk kebutuhan mengerjakan tugas dan desain, minimal kamu membeli laptop dengan ukuran layar 14 inchi dengan resolusi minimal 1366 x 768 piksel. Semakin lebar ukuran dan besar resolusi layarnya, maka semakin bagus laptop tersebut.
Tapi, perhatikan juga ukuran dan berat fisik dari laptop yang kamu inginkan. Jangan sampai kamu merasa terbebani bila membawa laptop tersebut ke mana-mana karena beratnya yang berlebihan. Ingat, laptop itu dirancang untuk portabilitas (dapat dipakai di mana saja).
3. Prosesor dan Kartu Grafis
Prosesor merupakan otak dari laptop, yang bertugas menjalankan semua aktifitas di dalamnya. Maka dari itu, pilihlah laptop yang memiliki prosesor dengan kinerja yang mumpuni. Menurut saya pribadi, laptop dengan prosesor Intel Core series (mulai dari Core i3, i5 hingga i7) adalah pilihan yang sangat baik.
Bila ada budget lebih, kamu bisa membeli laptop yang sudah memiliki kartu grafis sendiri (seperti Nvidia GeForce dan ATI Radeon). Hal ini bakal sangat membantu kinerja laptopmu saat mengerjakan tugas-tugas berat, misalnya untuk mengolah animasi, menyunting video, atau mendesain gambar 3D.
4. RAM dan Sistem Operasi
RAM (Random Access Memory) adalah komponen penting yang menentukan kelancaran laptop dalam menjalankan beberapa aplikasi sekaligus. Semakin besar RAM yang dimiliki, maka semakin jarang laptop tersebut mengalami hang/menjadi lambat. Pilih laptop yang memiliki RAM minimal 2 GB. Untuk memori internalnya, kamu bisa pilih yang minimal 500 GB, setidaknya cukup untuk menyimpan aplikasi pengolah grafis dan file-file penting lainnya.
Bicara soal sistem operasi, setidaknya ada 3 piliihan utama untuk saat ini, yaitu Windows, OS X dan Linux. Windows merupakan pilihan yang paling umum digunakan di hampir segala jenis laptop, OS X adalah sistem operasi eksklusif untuk laptop Macbook dari Apple, sementara Linux merupakan sistem operasi dengan sifat opensource (terbuka). Semuanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, silakan pilih sesuai kebutuhanmu.
5. Harga dan Tempat Membeli
Terakhir, jika kamu sudah mengetahui merek serta spesifikasi dari laptop yang kamu incar, saatnya memilih harga yang pas dengan budget-mu. Laptop-laptop dengan spesifikasi minimal yang telah saya sebutkan di atas, rata-rata memiliki harga sekitar 5 sampai 7 juta Rupiah. Bahkan, harga laptop acer terbaru dengan spesifikasi tersebut bisa lebih murah loh bila kamu beruntung! Tentunya, harga ini sewaktu-waktu bisa berubah, tergantung dari besarnya minat di pasaran atau turun-naiknya nilai tukar Rupiah (halah bahasanya~).
Saat hendak membeli, kamu bisa jalan-jalan sekaligus survei langsung ke pusat elektronik atau toko laptop terdekat. Selain dapat melihat langsung barangnya, kamu juga bisa tanya-tanya/konsultasi ke penjual mengenai laptop incaranmu. Tapi, bila kamu malas pergi, cukup browsing toko online seperti MatahariMall.com. Di sana tersedia berbagai macam merek laptop dengan harga yang beragam, mulai dari laptop Asus, HP, Lenovo, Toshiba, sampai harga laptop acer terbaru pun ada.
Salah satu laptop yang patut dilirik adalah Acer V3-371-57TL, seperti yang tertera pada gambar di atas. Laptop tersebut memiliki spesifikasi antara lain memiliki prosesor Intel Core i5-4210U 1.7 GHz (3MB Cache), 4 GB DDR3L SDRAM, 500 GB (5400 rpm) Hard Drive, layar 13.3 inchi, dengan Intel HD Graphics 4400. Harga 6,7 jutaan yang ditawarkan pun sangat pas dengan spesifikasi yang dirawarkan, ditambah dengan garansi resmi selama 1 tahun bikin kita aman!
Nah, kira-kira itulah 5 Tips Membeli Laptop Untuk Mahasiswa DKV. Semoga tips ini berguna buat kamu yang akan masuk atau sedang berada di dunia Desain Komunikasi Visual. Terima kasih sudah membaca.
Salam,
Agung Rangga.
Catatan: tulisan ini adalah sponsored post.
Biarpun bukan mahasiswa DKV tapi tips ini membantu banget. Lagi mau ganti laptop soalnyaaa 😀
Iya juga sih, tips ini bisa digunakan oleh siapa saja~
aku masih pake laptop dari zaman kuliah
Pasti ngerawatnya benar ya, jadi awet dipakainya~
udah rusak tp ada sense of belongingnya 😀
Owalah, kirain masih hidup~
Tips nya bagus Gung.
Tips ini bisa berlaku umum, tidak hanya untuk anak Mahasiswa DKV, 🙂
Makasih mas, iya ini bisa buat semua orang kok, hehe.
Klu sit in di DKV dulu, dosennya pake merek buah itu semua ehehe
Oh, merek buah memang terkenal sih di kalangan DKV~
Kalau bukan dkv gapapa baca ini? Hehe
Eh bang, bikin utk kamera..
gak apa-apa dong~
duh, kalau kamera saya kurang paham… (motret aja masih pakai hape)
terima kasih tipsnya ka Agung, kebetulan bru mau hunting laptop nih 🙂
Sama-sama~ 😀
pas banget saya lagi nyari laptop meskipun bukan buat kuliah jurusan dkv tapi buat adek saya
Sip, semoga mendapatkan laptop yang bagus ya~
tips seperti ini yang memang diperlukan sebelum beli laptop nih Gung, walau bukan mahasiswa DKM,, harus memang tahu dulu kebetuhannya apa.. Saya masih setia dengan notebook 6 tahun lalu, tapi anak saya baru beli laptop yg ada di range harga tersebut masih mengeluh kalo spesifikasinya masih dibawah yg dia inginkan. Duh.
#typo mahasiswa DKV *gegara keypad notebook udah banyak yg umpang 😀
Duh, padahal laptop dengan spesifikasi yang saya tulis di sini aja sudah bagus banget, Bun~
Kayaknya memang anak-anak sekarang pada canggih-canggih ya~
Iya Gung, wong dipakai buat main game,,
Owalah, pantesan kalau gitu~
Agung, angkat aku jadi murid mu dong, pengen belajar bikin ilustrator
Maksudnya bikin ilustrasi mbak?
Aduh, saya juga masih belajar kok~
hihiihih…mbak evnya sampai salah ketik gitu, ilustrasi jadi ilustrator 😀
ayo gung, angkat gung..angkaaaat…
Hihi, ga apa kok mbak~
Jujurnya kalo utk barang elektronik, aku ga pernah mau beli online :D.. Kayak ga percaya mas, masih tetep lebih suka dtg ke counter resminya, jd kalo ada apa2, ada tempat yg bisa aku datangin lgs :D.. khusus elektronik doang sih, kalo barang2 kyk baju ato segala sesuatu yg ga pake garansi, udah selalu online itu 😀
Iya, kalau beli barang elektronik offline mungkin karena bisa cek fisiknya langsung ya.