
Sudah sekitar 7 tahun lamanya saya ngeblog di WordPress.com. Suka duka telah saya alami dalam perjalanan di dunia blogging. Mulai dari blog yang tertangguhkan (suspended), ratusan tulisan yang terhapus, dan masih banyak lagi. Kali ini, saya akan menceritakan pengalaman menggunakan upgrade paket blog yang disediakan oleh blogging platform kesayangan kita: WordPress.com.
Sedikit Curhat Tentang Ngeblog
Sebelumnya, saya tidak pernah menyangka bahwa saya akan bertahan ngeblog di WordPress.com selama itu. Karena sejauh ini, hanya WordPress.com lah yang paling mengerti kebutuhan ngeblog saya. Berbagai kemudahan dalam membuat konten blog, serta dukungan dari tim Happiness Engineer dan support forum-nya adalah beberapa dari sekian banyak hal yang menjadikan saya betah banget ngeblog di sini.
Banyak sih yang bilang kalau ngeblog di WordPress.com itu serba terbatas, tidak bisa bebas diutak-atik, pokoknya serasa terkekang lah! Iya, memang benar kok. Di sini, kita tidak bisa bebas mengutak-atik “jeroan” blog sesuai dengan apa yang kita mau, seperti layaknya di self-hosted WordPress (blog yang dibuat di tempat hosting di luar WordPress.com).
Saya pun sempat mencoba menggunakan self-hosted WordPress, karena hanya sekedar ingin merasakan bagaimana membangun blog dari nol. Namun belum sempat saya menulis di sana, ternyata saya harus membatalkan layanan tersebut dan kembali ke WordPress.com. Memang kenapa? Ada masalah di self-hosted WordPress?
Iya, menurut saya terlalu ribet! Saya baru sadar kalau yang saya butuhkan cuma satu: tempat untuk menulis yang sederhana dan mudah digunakan. Itu saja, titik. Saya cuma ingin punya blog pribadi, di mana saya bisa menuangkan gagasan dan pengalaman saya, tanpa harus berurusan dengan hal-hal teknis yang membuat kepala saya berasap. Sesederhana itu.
Sialnya, gara-gara pindah ke self-hosted WordPress, saya malah memutuskan untuk sekalian mentransfer domain .com yang telah saya beli di WordPress.com, ke tempat hosting yang baru. Harusnya waktu itu saya pilih domain mapping saja, biar domain .com yang saya beli masih ada di WordPress.com. Tapi, nasi sudah menjadi bubur, dan saya tidak suka bubur (kecuali bubur kacang hijau).

Saat ini, saya tidak bisa mentransfer kembali doman .com tersebut ke WordPress.com, karena mereka menolaknya. Untuk bisa memetakan domain (domain mapping) di WordPress.com pun, saya harus menambah biaya ekstra, baik itu di tempat hosting domainnya dan di WordPress.com. Alhasil, saya harus merelakan untuk menghapus domain .com tersebut selamanya. (hiks…)
Baca juga: Hari Blogger Nasional
Tentang Paket WordPress.com
Untuk bisa terus ngeblog di WordPress.com dengan menggunakan domain pribadi (lepas dari domain gungrangga.wordpress.com), mau gak mau saya harus beli salah satu paket yang ditawarkan oleh WordPress.com. Ada 4 paket upgrade blog yang ditawarkan oleh mereka, yaitu paket “Gratis”, “Pribadi”, “Premium” dan “Bisnis”.

Masing-masing paket menawarkan fitur yang berbeda, dan semuanya tergantung pada kebutuhan blog kamu masing-masing. Kamu pun bebas untuk berpindah dari paket satu ke paket lainnya, cukup dengan meminta bantuan pada tim support WordPress.com, para Happiness Engineer. Untungnya, semua pengguna yang ngeblog di WordPress.com sudah mendapatkan paket “Gratis” yang siap digunakan untuk ngeblog.
Oh iya, di tulisan sebelumnya ada beberapa komentar yang menuliskan alasan mengapa mereka masih bertahan di WordPress.com. Salah satunya adalah dari Koh Deddy Huang yang berkata: “aku masih wp.com karena beberapa pertimbangan, aku gak gitu mudeng sama self host lalu alasan jangka panjang.. kalau self hosted dan saat kamu sudah gak ada.. blog mu pun hilang”.
Juga Bunda YSalma yang berkata: “Saya penasaran dgn self hosted, tp mikir klo sy ga bisa coding dan segala macam utk utak atik blog. Belum lg ntar kalau lupa perpanjang atau ada kendala, blog akan hilang. Selagi gratisan walau sdh TLD di wp, selama wp msh ada, blognya akan tetap ada”.
Nah, paket “Gratis” adalah paket awal yang didapatkan oleh semua pengguna layanan WordPress.com, dengan menggunakan subdomain milik mereka (misal: gungrangga.wordpress.com). Semua pengguna yang daftar di sini, akan mendapatkan paket gratis seumur hidup. Iya, jadi blog kamu akan tetap ada di dunia maya selamanya, asalkan WordPress.com masih beroperasi dan blogmu tidak melanggar syarat dan ketentuan yang berlaku di WordPress.com. Enak banget kan?

Ini benar-benar terbukti, karena blog pertama saya pas masih duduk di bangku SMA masih ada di internet! Blog yang beralamat di “blancrangganoir.wordpress.com“ ini dibuat di WordPress.com tahun 2010 (sebelum saya membuat blog popnote dan blog ini). Biarpun saya sudah lupa username & password-nya, ternyata blog ini masih bisa diakses dan isinya masih utuh. Jadi, ada untungnya juga kan ngeblog di WordPress.com~
Baca juga: Memori Yang Hilang
Memilih Paket “Pribadi”
Dari keempat pilihan paket tersebut, saya memutuskan untuk memilih paket “Pribadi” sebagai upgrade untuk blog saya. Dengan seharga $4 per bulan ($48 per tahun), saya mendapatkan nama domain kustom (agungrangga.com), ruang penyimpanan sebesar 6 GB (nambah 3 GB dari paket “Gratis”), serta dukungan email dan obrolan langsung dengan tim support WordPress.com.

Saya sangat suka dengan pelayanan dari Happiness Engineer (sebutan bagi tim support/customer service WordPress.com). Mereka sangat ramah, cepat tanggap, dan mampu menyelesaikan semua permasalahan saya yang berkaitan dengan blog ini. Tentunya, kita perlu menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan mereka.
Oh iya, paket ini juga akan menghapus iklan-iklan yang ada di blog. Tapi, karena saya sudah diterima sebagai salah satu publisher di WordAds (penyedia iklan dari WordPress), maka iklan-iklan tersebut masih mucul di blog saya. Dan, bolehkah saya minta satu permohonan darimu? Tolong dukung saya dan blog ini dengan mematikan adblock (pemblokir iklan) di browser internetmu. Karena hasil dari penayangan iklan di sini akan turut membantu saya dalam mengembangkan blog ini. Lagipula, sekarang iklannya cuma cuma dikit kok, paling 2 biji doang~

Kembali lagi, alasan utama saya membeli paket “Pribadi” ini tentunya karena harganya yang paling murah, dibanding dua paket berbayar lainnya. Hmm, kalau saja masih bisa beli domain doang, pasti saya tidak akan beli paket ini. Hey, tapi saya masih bersyukur kok! Karena adanya paket ini, saya jadi lebih tenang ngeblog di WordPress.com.
Ingin upgrade blog WordPress.com-mu juga? Silakan klik di sini dan pilih paket sesuai dengan kebutuhanmu. Kamu bisa bayar menggunakan kartu kredit atau paypal. Bila ada kesulitan atau ingin bertanya lebih jauh, silakan tinggalkan komentar di bawah tulisan ini. Dengan senang hati, saya akan bantu menjawab pertanyaanmu.
Baca juga: Reblog
Itulah pengalaman saya dalam melakukan upgrade blog dengan paket “Pribadi” di WordPress.com. Apakah kamu punya pengalaman menarik seputar dunia blogging? Ceritakan di kolom komentar ya. Terima kasih sudah membaca, semoga harimu menyenangkan.
Salam,
Agung Rangga
Comments (78)
Iqbalsays:
1 Desember 2020 at 17:49Wah, kok kalo pas saya ga ditawarin balikin semua postingannya ya 😀
Nah iya mas, saya lihat trend theme yang disediakan WordPress.com kok lebih ke arah portofolio. Padahal saya lebih berminat yang ada sidebarnya sebenarnya, kaya tema2nya punya MH Magazine atau tema lain yang kerasa nuansa bloggingnya.
Dulu ada theme premium favorit saya Photo Blog (https://wordpress.com/theme/photo-blog) sayangnya udah retired, padahal itu udah cocok banget rasanya.
Agung Ranggasays:
1 Desember 2020 at 17:57Wah, dulu saya pernah beli tuh tema MH Magazine, dan sempat lama juga pakai tema itu di blog ini. Sayang banget temanya sudah retired, dan tampilannya sudah tidak cocok untuk digunakan saat ini. 😭
Andi Hidayatsays:
15 Februari 2021 at 21:55Halo bang, saya dah ngeblog 11 tahun lebih di bawah bendera wordpress.com
sampai sekarang masih bertahan di paket gratis karena alasan yang sama dengan beberapa rekan yang koment di sini. Jika saya sudah tak ada blog saya tetap ada, selama wordpress masih ada.
Sebenarnya pingin juga upgrade ke personal, tapi kalau misalnya lupa perpanjang apakah blog saya nanti jadi hilang ya… atau kembali ke gratisan lagi gitu. he he
Agung Ranggasays:
14 Mei 2021 at 19:47Tenang saja, tidak akan hilang, tapi kembali jadi gratisan lagi. 😄