
Bandung sangat terkenal dengan tempat rekreasinya. Ada berbagai macam tempat yang dapat kamu singgahi di Bandung sebagai pengisi waktu liburan. Salah satunya adalah Chinatown, tempat wisata unik bertema suasana ala Tiongkok.

Jujur, biarpun sudah cukup lama tinggal di Bandung, saya jarang sekali yang namanya berwisata di kota ini. Hmm, gimana ya, saya orangnya lebih suka bersantai sambil tidur-tiduran di kamar kos sih~ (ehehehe~)
Tapi syukurlah, berkat kedua sahabat saya (Yunas & Yogas), saya bisa merasakan serunya liburan di Bandung. Liburan singkat selama 2 hari, kami habiskan untuk menjelajah keindahan kota kembang ini.
Liburan Dadakan
Pagi itu (28 Agustus 2017), saya tidak ada jadwal mengajar (waktu masih jadi asisten dosen), jadi saya cuma santai-santai di kamar kos. Tiba-tiba, ponsel saya berbunyi, dan ada pesan di grup GSL Trio, yang beranggotakan saya, Yunas dan Yogas.
Awalnya kami cuma iseng-iseng bercanda, ngobrol ngalor-ngidul. Sampai suatu ketika, Yogas mengajak kami untuk liburan di Bandung! Yunas yang kebetulan sedang libur di Indonesia (dia kuliah di Turki), pun langsung mengiyakan.
Akhirnya mereka berdua berangkat dari Bekasi sekitar pukul 13:00, naik bus Primajasa. Biasanya ya, kalau liburan yang direncanakan secara mendadak, kemungkinan terlaksananya lebih tinggi dibanding liburan yang sudah direncanakan jauh-jauh hari (aneh banget!).
Sekitar pukul 16:00, saya menjemput mereka di Dunkin’ Donuts dekat Terminal Leuwi Panjang. Karena saya tidak punya kendaraan pribadi, jadinya naik Gojek deh. Untungnya jalanan sore itu tidak macet, dan cuma 15 menitan saya sudah sampai di sana~
Mereka berdua cuma bawa ransel berisi pakaian ganti, karena tahu kalau liburan ini cuma sebentar. Setelah melepas kangen, kami bingung mau ke mana. Tadinya, saya menyuruh mereka untuk menaruh barang bawaan mereka di kos saya dulu, tapi mereka memaksa ingin langsung jalan-jalan.
Mulailah perdebatan di antara kami, mencari tempat mana yang bisa langsung dikunjungi hari itu juga. Saya yang buta akan Bandung, memilih Google sebagai acuan. Ujung-ujungnya, kami memilih Chinatown sebagai destinasi liburan pertama hari itu.
Baca juga: GSL – Akhirnya Kumpul Berlima
Chinatown Bandung
Kami segera memesan layanan Go-Car, dan sekitar 15 menit kemudian kami telah tiba di tujuan. Chinatown terletak di Jalan Kelenteng No. 41, Ciroyom, Andir, Kota Bandung, Jawa Barat. Biasanya ramai sekali di sore hari, terutama saat akhir pekan.



Untuk masuk ke sana, pengunjung diwajibkan membeli tiket masuk sebesar Rp 10.000,- per orang. Selain itu, pengunjung juga diberikan kue brownies kecil gratis bersamaan dengan tiket masuk tadi. Lumayan~



Karena tempatnya yang berada di kawasan ruko, sekilas saya kira gedung Chinatown ini agak kecil dalamnya. Pas begitu masuk, wuiiih, ternyata lumayan luas! Di dalamnya terdapat banyak stan, toko, taman-taman mini, lapangan luas berisi banyak bangku dan sebuah panggung pertunjukan.
Kesan etnik dan budaya Cinanya sangat terasa. Semua bisa dilihat dari pemilihan ornamen/hiasan di setiap bagian dari Chinatown. Buat anak muda yang doyan selfie, banyak sekali spot foto yang “instagrammable”~


Tempat yang pertama kami kunjungi adalah Bandung Chinatown Museum, yang terletak di dekat pintu masuk. Di dalamnya terdapat banyak benda-benda antik khas Negeri Tirai Bambu, mulai dari keramik, perkakas kuno, hingga sepeda onthel.
Setelah dari museum, kami mulai jalan-jalan menyusuri setiap sudut Chinatown ini. Biarpun hari Senin, ternyata cukup banyak pengunjung yang datang sore itu. Berbagai kalangan pengunjung menikmati indahnya suasana Pecinan tempo dulu.



Saya cukup tertarik untuk mencicipi makanan-makanan yang dijual di sana, tapi, kayaknya harganya mahal-mahal deh. Lalu, di sana juga banyak stan yang menjual pernak-pernik unik, tapi saya tidak bisa membelinya… (tanggal tua sih…)
Makin sore, pengunjung yang berdatangan makin ramai. Setelah puas berkeliling tanpa menghabiskan uang sedikitpun, kami akhirnya duduk di bangku-bangku yang berjajar rapi di depan sebuah panggung pertunjukan.

Oh iya, hari itu bertepatan dengan hari ulang tahun sahabat kami yang juga merupakan anggota geng GSL, Mira! Kami bertiga iseng-iseng membuat video pendek yang berisi ucapan selamat ulang tahun. Hihihi, syukurlah dia senang~
Hari mulai gelap, dan perut kami mulai lapar. Karena kami tidak mau beli makan di sini, jadilah kami mencari tempat makan enak di Bandung. Setelah membaca rekomendasi di Google, kami memutuskan untuk cari makan di Paskal Food Market!
Baca juga: GSL – Bukber Di Summarecon Mal Bekasi
Paskal Food Market
Perjalanan kami menuju Paskal Food Market tidak semudah yang dibayangkan. Awalnya, Yunas mengajak kami untuk jalan kaki ke sana dari Chinatown. Dilihat dari Google Maps, jarak ke sana sih lumayan dekat katanya.
Hitung-hitung hemat ongkos, akhirnya kami iyakan ajakan Yunas. Mulai dari menyebrang jalan yang ramai kendaraan, masuk ke jalan sempit di gang-gang perkampungan, dan sampai menemukan jalan buntu!
Astaga, ini benar gak sih jalannya? Waktu sudah menunjukkan pukul 19:00, dan perut saya mulai bereaksi, meminta asupan nutrisi~ Karena sudah putus asa, kami pun jalan kembali ke tempat semula, dan memesan GrabCar.
Begitu masuk ke dalam GrabCar, supirnya bilang jarak kita cuma 1 kilometer dari Paskal Food Market. Dan benar saja, tidak sampai 5 menit, kami sudah sampai di sana! Ahahaha~ Duh!

Tidak apa-apa, yang penting akhirnya kami sampai di sini. Paskal Food Market adalah salah satu kawasan wisata kuliner di Bandung. Tempat ini terletak di area Paskal Hyper Square, Jalan Pasirkaliki No.25-27, Kebon Jeruk, Andir, Ciroyom, Andir, Kota Bandung, Jawa Barat.
Tapi, kami tidak langsung beli makan di sana. Yunas dan Yogas malah mengajak saya masuk ke area malnya, yaitu Paskal Hyper Square! Ugh, orang sudah lapar malah diajak masuk mal! (semoga tidak lapar mata~)

Malnya sangat luas, dan kebanyakan toko-toko yang menjual barang bermerek (branded). Kami pun masuk ke beberapa toko (terutama toko pakaian), hanya untuk cuci mata saja kok. Sama seperti di Chinatown, kami tidak membeli barang apapun di mal ini.
Setelah puas mengelilingi mal, akhirnya kami kembali ke Paskal Food Market. Di sana ramai sekali dengan pengunjung! Oh iya, di sini terdapat banyak kios makanan yang beraneka ragam. Kami pun mulai menelusuri kios makanan tersebut, dan memilih menu dengan seksama.

Saya memutuskan untuk makan nasi capcay yang harganya lumayan fantastis, Rp 49.000,- dong! Uhuhuhu, untung rasanya enak~ Sambil makan, kami bertiga mulai ngobrolin banyak hal. Seru banget kalau sudah bertemu sahabat lama, ada saja yang bisa dibahas.
Baca juga: GSL – Keseruan Di Kota Kasablanka
Selesai makan, kami memutuskan untuk mengakhiri liburan hari ini. Pukul 21:00, kami pulang ke kos saya naik GrabCar. Syukurlah kamar kos saya lumayan lega, dan ada dua kasur yang cukup untuk kami bertiga.
Kami turun di kawasan kampus saya, Universitas Telkom. Kemudian jalan kaki menuju kos saya yang jaraknya lumayan dekat dari sana. Eh, si Yunas malah beli martabak manis, dan Yogas beli jus buah. Saya sih sudah kenyang banget, jadi tidak beli apa-apa lagi.
Sampai di kos, kami semua makan martabak yang dibeli Yunas. Sebelum tidur, kami ngobrol-ngobrol lagi hingga semuanya mengantuk dan akhirnya tidur. Duh, mana besoknya saya mengajar pagi lagi. Ahh, hari yang menyenangkan~
Bersambung ke: GSL Trio – Wisata ke The Lodge Maribaya
Salam,
Agung Rangga
Comments (8)
Fanny Fristhika Nilasays:
23 April 2018 at 20:28Pernah baca ttg chinatown bandung itu, tp blm prnh kesana 🙂 . Aku kalo ke bandung pasti seringnya cm ngadem di lembang ato kulineran. Jarang banget ke tempat lain.. Td kalo ga baca ceritanya, dari foto2 ga kliatan di bandung samasekali yaaa. Lukisan di pintunya bagus tuh.. Yg gambar orang china nya..
Agung Ranggasays:
1 Mei 2018 at 10:56Iya mbak, cobain deh ke sana, dijamin gak bakalan nyesel~ 😁
Ikromsays:
24 April 2018 at 10:46aku pernah ke sini’
iya cari paskal itu susah banget
tapi sebanding sih sama hasil kulinernya
ah pengen ke sana lagi
Agung Ranggasays:
1 Mei 2018 at 10:56Ayo main ke sana lagi~ 😄
Ahmad Farhansays:
4 Mei 2018 at 04:29Belum pernah ke china town tapi pengen kesana.. tempatnya luas gak sih?
Agung Ranggasays:
4 Mei 2018 at 17:40Lumayan luas sih, seru deh! 😄
megasays:
15 Mei 2018 at 16:37penasaran pengen ke chinatooown. ke pecinan lama aja saya seneng (daerah pasar baru, sudirman, dll…) apalagi kalo ke sana deh. liat post ini jadi makin penasaran hahahaha….
Agung Ranggasays:
15 Mei 2018 at 17:10Pecinan lama di Jakarta ya? Saya belum pernah ke sana~
Semoga nanti bisa ke sini ya mbak. 🙂