
Selamat tahun baru 2019! Untuk mengawali tahun baru ini, ada baiknya kita berkaca sejenak terhadap apa yang sudah dilakukan di tahun sebelumnya. 2018 merupakan tahun yang sangat berarti bagi saya. Sama seperti tahun sebelumnya, kali ini saya akan mengulas highlight kehidupan saya di tahun 2018 dalam sebuah kaleidoskop. Sebagian belum sempat saya tuliskan di blog ini, tapi beberapa akan segera ditulis kok~ 😉
Januari

Di bulan Januari, saya berhasil mengembalikan domain blog agungrangga.com ini ke WordPress.com! 🎊 Setelah sebelumnya menyesal karena buru-buru ingin pindah ke selfhosted WordPress, domain .com saya pun pindah dari blog ini. Namun berkat kemurahan hati WordPress.com, saya berhasil mentransfer domain .com ini kembali ke blog kesayangan saya~ 😘 Prosesnya juga cukup mudah, karena dipandu oleh tim happiness engineer-nya WordPress.com.
Oh iya, di bulan ini saya juga berkesempatan untuk liburan ke Bali bersama keluarga saya. 😆 Sebenarnya tidak sekadar liburan saja sih, tapi kami juga diundang di acara pernikahan sepupu saya di Denpasar. Di Bali kami menginap di rumah nenek saya selama seminggu. Saat itu bertepatan dengan masa-masa gempa vulkanik yang diakibatkan oleh aktivitas Gunung Agung, yang letaknya persis di kampung keluarga saya, Karangasem. Syukurlah, selama kami di sana tidak terjadi apa-apa, dan Gunung Agung pun tidak jadi erupsi besar. 😓
Februari

Tahun lalu saya sempat menjadi asisten dosen di kampus tempat saya menempuh pendidikan sarjana saya, Universitas Telkom. Sayangnya, saya hanya diberi kesempatan mengajar di sana selama 1 semester saja. 😢 Tahun 2018 ini saya resmi berhenti menjadi asdos di sana, dan menekuni pekerjaan baru saya sebagai komikus freelance di Mizan. Syukurlah hasilnya lumayan untuk uang jajan dan tabungan~ 😁
Tapi, di bulan Februari ini saya juga ditawari oleh kepala program studi DKV kampus saya (Pak Dicki) untuk lanjut kuliah S2 di ITB! 😱 Wow, ini adalah kesempatan yang sudah lama saya tunggu! Akhirnya saya mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi masuk pascasarjana ITB. Saya juga berkonsultasi dengan beberapa dosen dan kedua orang tua saya soal hal ini, dan syukurlah, semuanya mendukung saya untuk menempuh pendidikan magister di ITB. 😄
Maret

Sebagai langkah awal persiapan daftar kuliah, saya wajib mengikuti Tes Potensi Akademik dan ujian TOEFL ITP yang diadakan di bulan Maret ini. Sengaja memilih tempat kedua ujian tersebut di ITB, karena saat itu saya masih berada di Bandung. Syukurlah saya berhasil menempuh kedua tes tersebut dengan lancar, dan mendapatkan nilai yang cukup untuk mengajukan diri ke ITB dan program Beasiswa Unggulan. 🙏🏻
Di bulan ini saya juga berkesempatan untuk merayakan beberapa hari raya Hindu di rumah, mulai dari Saraswati, Nyepi, hingga Pagerwesi. Selain itu, Uwak (kakak dari Bapak saya) juga datang dari kampung, untuk bantu-bantu Mama bikin sajen di rumah. Di akhir bulan, keluarga saya sempat sembahyang di Pura Parahyangan Agung Jagatkarta, dan pulangnya main ke Kebun Raya Bogor untuk pertama kalinya! 🤣
April

Bulan April adalah bulan untuk persiapan daftar ke ITB. Saya terus bolak-balik ke kampus untuk melengkapi berbagai berkas yang nanti akan diperlukan. Selain itu, saya mulai mengisi formulir pendaftaran, membuat proposal tesis dan esai, sampai meminta surat rekomendasi ke dosen-dosen sebagai syarat pendaftaran. Bulan yang sangat sibuk sekali~ 😫
Mei

Saya sempat jatuh gara-gara terpeleset saat jalan kaki (ngelamun sih kalau jalan! 😠). Kaki saya lecet berdarah-darah, syukurlah tidak sampai terkilir. Lalu saya juga sempat kena penyakit anyang-anyangan, di mana saya merasa kebelet pipis terus dan sakit saat buang air kecil. Parahnya, tidak lama setelah itu saya kena flu! Waduh, ini penyakit kenapa datang bertubi-tubi begini ya? 😭
Di akhir bulan, saya melakukan tes wawancara di ITB. Di saat kondisi badan sedang tidak fit, tenggorokan sakit dan ingus yang keluar terus, mau-tidak-mau saya tetap harus ke ITB. 😷 Saat wawancara, saya merasa tegang sekali, apalagi saat disuruh menjelaskan proposal tesis yang akan dikerjakan nanti. Namun, syukurlah wawancara tersebut berjalan lancar. Tinggal menunggu hasilnya di bulan depan~ 🙏🏻
Juni

Penyakit saya perlahan mulai menghilang, dan akhirnya saya jadi sehat kembali. 💪🏻 Saya juga sempat pulang ke rumah dan sembahyang saat hari raya Kuningan di Pura Dalem Purnajati Tanjung Puri Cilincing. Sudah lama sekali saya tidak sembahyang di sana, dan kondisi puranya jadi lebih bagus sekarang! 😍 Sambil menunggu pengumuman seleksi penerimaan ITB, saya tetap membuat komik untuk Mizan.
Dan akhirnya yang ditunggu datang juga. Tanggal 9 Juni, saya membuka situs penerimaan mahasiswa baru ITB. Dengan jantung yang berdebar kencang, saya lihat hasil seleksi program pascasarjana yang saya ikuti. Atas kehendak Sang Hyang Widhi Wasa, saya dinyatakan “DITERIMA” di program studi Magister Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB! 😭🎊 Yaaay, kuliah lagiii! 🤣
Juli

Setelah tahu kalau saya akan kuliah lagi, maka langkah selanjutnya adalah pindah kos! Saat itu saya masih tinggal di kos yang terletak di daerah Dayeuhkolot (Kabupaten Bandung), di mana jaraknya sangat jauh dari ITB (berasa ujung ke ujung! 😫). Saya memanfaatkan aplikasi Mamikos (bukan promosi ya) untuk mencari kos yang dekat ITB. Syukurlah saya menemukan kos sederhana di Jalan Pelesiran, yang harganya sungguhlah fantastis: 10 juta Rupiah per tahun! 😱💸
Di akhir bulan, saya dan para calon mahasiswa lainnya melakukan daftar ulang di Gedung Sabuga ITB (Sasana Budaya Ganesa Institut Teknologi Bandung). Akhirnya saya pun bertemu dengan teman-teman seangkatan, yang nantinya akan dikumpulkan dalam kelas khusus program Beasiswa Unggulan (BU). 😘 Proses daftar ulangnya hanya verifikasi berkas, membuat KTM, dan mengambil jaket almamater. 😁
Agustus

Di bulan Agustus ada sidang penerimaan mahasiswa baru ITB, dan sekarang saya sudah resmi menjadi mahasiswa pascasarjana di sana~ 😎 Tapi perjuangan belum selesai, karena saya harus mendapatkan beasiswa dari program Beasiswa Unggulan-nya Kemdikbud! Setelah dinyatakan lolos seleksi tahap 1 (administratif), saya pun mengikuti tes wawancara BU. Syukurlah wawancaranya berjalan lancar. 😄
Di akhir bulan, saya menghadiri acara pernikahan dari salah satu anggota geng GSL, Fani! Akhirnya, satu dari lima orang sudah resmi melepas status lajangnya~ 🤣 Acaranya sangat meriah, dan tamunya juga banyak sekali! Di sana kami berlima pun bisa berkumpul kembali, melepas rasa rindu karena sudah lama tak bertemu~ 😘 Semoga selalu menjadi keluarga yang harmonis ya Fani dan Bagus! ❤
September

Selamat ulang tahun, Gung! 🎉🎂🎊 Kado terbesar yang saya dapatkan di usia yang ke 25 tahun ini adalah bisa lanjut kuliah di ITB, daaaan, saya dinyatakan LULUS di program Basiswa Unggulan! 😭🎉 Rasanya bahagia sekali~ Tapi, dengan begini saya harus lebih giat belajarnya, karena saya harus lulus tepat waktu dengan hasil yang baik. Astungkara, semoga semuanya berjalan dengan lancar~ 🙏🏻
Selain itu, di bulan ini saya berkesempatan untuk mengikuti program Summer Course 2018 – Digital Game Design yang diselenggarakan oleh ITB. Selain mahasiswa ITB, ada mahasiswa dari Jepang juga yang ikut program ini. Acaranya berlangsung selama seminggu penuh, di mana mahasiswa dibagi per kelompok, dan diberi tugas untuk mengembangkan sebuah permainan digital! 🎮
Oktober

Di awal bulan, saya dan teman-teman sekelas pergi ke Jakarta untuk menghadiri acara penandatanganan kontrak Beasiswa Unggulan. ✍🏻 Kami ke sana naik bus birunya ITB, seru banget kalau udah jalan bareng-bareng begini! 🤣 Tidak lama kemudian, uang pertama dari Beasiswa Unggulan pun cair, dan langsung digunakan untuk membayar uang kuliah yang jumlahnya lumayan besar~ 😭💸
Hari-hari kuliah saya berjalan cukup lancar. Saya cuma dapat jadwal kuliah 2 hari dalam seminggu, dengan total SKS sebanyak 11 SKS. Hampir semua tugas pasti arahnya ke tesis yang akan dibuat. Syukurlah, saya sudah cukup yakin dengan rencana tema tesis yang nanti bakal saya garap. Bulan Oktober ini ada Ujian Tengah Semester! 😫 Tugasnya lumayan banyak dan berat sih, namun saya berhasil menyelesaikannya dengan baik~ 😂
November

Karena jadwal kuliah yang cuma 2 hari, saya kira bakal dapat lebih banyak waktu luang untuk bersantai. Ternyata tidak juga, karena sebagai mahasiswa program khusus, kami wajib datang di beberapa acara kampus seperti kuliah umum, seminar, atau workshop! 😭 Tapi syukurlah, beberapa acara tersebut cukup menarik untuk diikuti, dan saya pun bisa mengenal lebih dekat teman-teman sekelas saya~ 😘
Desember

Yay, sampai juga di penghujung tahun 2018~ 📆 Bulan ini diawali oleh Ujian Akhir Semester, dan tugasnya banyak sekali~ 😂 Tapi setelah selesai mengerjakan UAS dengan lancar, saya pun bisa pulang lagi ke Bekasi~ 🚆 Di liburan semester ini saya isi dengan kegiatan bersama keluarga dan sahabat GSL saya. Pokoknya saya mau santai-santai deh di liburan yang lumayan panjang ini~ 🤣
Fyuh, akhirnya selesai juga cerita tentang kaleidoskop sepanjang tahun 2018 ini. Terima kasih sudah membaca sejauh ini! 🙏🏻 Semoga saja di tahun 2019 saya bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi. Selamat tahun baru semuanya! 🎆
Salam,
Agung Rangga
Comments (4)
Ridha Tantowisays:
13 Januari 2019 at 08:46Mantap, akhirnya menyandang status mahasiswa lagi ya! Selamat Gung! Aku masih berjuang keras menyelesaikan sarjana ini hehe. Semoga sukses selalu studinya!
Agung Ranggasays:
22 Januari 2019 at 12:50Terima kasih mas. Semangat terus ya! 💪🏻
Titi Dwisays:
4 Februari 2019 at 09:09selamat ya mas, akhirnya mas bisa melanjutkan kuliah S2, saya doakan semoga bisa lulus
tepat waktu dan bisa mendapatkan IPK terbaik. Semangat !
Agung Ranggasays:
6 Februari 2019 at 06:16Terima kasih. 😄