
Sekolah – Stress Tingkat Tinggi!!! | tadi dan nanti… STRESS!!! Itulah kata yang mengiang-ngiang di pikiranku hari ini, dan bukan tidak mungkin juga untuk beberapa hari kedepan… Halo! Saya kembali dengan wajah lesu… Hei, bukan, saya bukan sedang sakit, malah penyakit saya sekarang sudah sembuh [maksudnya saya sudah sembuh dari penyakit itu]. Lalu, mengapa wajah saya terlihat lesu?
Hmm… Sebenarnya begini, seperti yang sudah saya bahas belakangan ini di notes PopCuap, minggu ini, saya sedang melaksanakan yang namanya Ujian Tengah Semester, UTS. Namun, sepertinya ada yang beda deh dari UTS di sekolahmu… Yap, UTS di sekolahku tidak seperti ujian lainnya seperti ujian semester/ulangan kenaikan kelas, yang sistemnya teratur dengan murid yang di tempatkan di kelas tertentu dan ujian setiap mata pelajaran yang terjadwal. Nah, di sekolahku, ini lah yang berbeda!
UTS di sekolahku, tidak menganut sistem tersebut sejak aku masih duduk di kelas X, tahun lalu. Jadi, UTS hanya dilaksanakan seperti ulangan harian saja. Kalau ada matapelajaran ini di hari ini, ya mata pelajaran tersebut melaksanakan UTS, yah seenak gurunya gitu lah…
Nah, inilah yang membuat saya, dan sebagian murid lainnya merasa terbebani + stress! Bayangkan, hari ini saja, ada 4 mata pelajaran, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Jepang, dan Biologi. Dan dari keempatnya, hanya pelajaran Biologi saja yang tidak ulangan.
Tadi, pelajaran Bahasa Indonesia yang berada pas jam pertama dan kedua, ternyata gurunya belum datang, alasannya, soal UTS-nya ketinggalan. Sehingga, beliau terpaksa mengundur UTS sampai jam pulang sekolah [sekitar pukul 13:00 WIB]!
Lalu, jam ke tiga-keempat diisi oleh mata pelajaran Matematika [pelajaran favorit sepanjang masa…]. Pas ditanya oleh gurunya, “kalian sudah siap ulangan?“, dan kami sekelas pun serempak menjawab : “BELUM PAK…” [dengan wajah ceria tanpa dosa…].
Alhasil, pelajaran tersebut beliau isi dengan mengajarkan kami rumus fungsi yang sangat ribet itu. Dan UTS Matematika pun ditunda sampai hari sabtu. Namun, karena saya harus menjalani remedial ulangan harian Matematika, saya harus mengikuti remedialnya pas setelah UTS Bahasa Indonesia selesai [sekitar pukul 14:00 WIB].
Dan setelah istirahat, jam pelajaran kelima-keenam diisi dengan pelajaran Bahasa Jepang. Waduh! Mana saya lupa lagi cara baca hiragana/katakana [huruf jepang itu loh…]! Dan, sang sensei [guru] sangat tega sekali… Beliau hanya menyuruh kami mengerjakan soal-soal susah itu dalam waktu yang sangat singkat! [30 soal = 30 menit]
Pusing banget pas baca soal, ya namanya juga buta huruf… Dan soal yang berhasil di jawab secara benar dan baik hanya sekitar 25% saja, sisanya saya jawab dengan hati nurani saja… [dalam kata lain : NGASAL!] Dan, jam terakhir pun pelajaran Biologi. Jam ketujuh-kedelapan ini ternyata kosong! Gurunya gak datang atau gak kelihatan ya? Alhasil, kami sekelas pun sibuk belajar untuk menghadapi UTS Bahasa Indonesia dan sebagian lagi belajar untuk Remedial Matematika.
Dan, tepat bel pulang, kami sekelas langsung memenuhi ruang kelas XII yang sudah kosong. Syukurlah, saya bisa mengerjakan soal-soal tersebut dengan mudah. Percaya atau tidak, saya hanya mempelajarinya sekilas doang loh… Nah, selesai itu, yang harus Remedial Matematika pun berkumpul di kelas lainnya, dan jujur, walaupun sang guru membuat soal yang sama persis dengan soal yang diujikan sebelumnya, saya tetap tak mengerti. Ya sudah, saya jawab sekenanya saja… [udah belajar kok! tapi, ya gitu deh…]
Jadi, setelah melewati hari ini, saya hanya bisa bilang, “WOI DUNIA, SAYA STRESS HARI INI!!!“. [suara hati yang tak terdengar…] Nah, besok, merupakan hari yang paling saya benci. Kenapa? Nantikan saja kelanjutannya…
Salam – Agung Rangga
Tinggalkan Balasan