
Curhat – “Reduce, Reuse, dan Recycle” | perlukah? Istilah 3R, atau yang sering dikenal dengan “Reduce, Reuse, dan Recycle”, sering sekali kita dengar. Namun, seberapa pentingkah 3 hal ini dalam kehidupan sehari-hari? Selamat sore… Kali ini saya akan membahas mengenai suatu kegiatan yang berhubungan dengan penyelamatan lingkungan, daur ulang. Nah, perlukah kita melakukan kegiatan ini?
Oke, dimulai dari pertanyaan sederhana, “apa sih daur ulang itu?”. Menurut Wikipedia, daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
Jadi, setelah mengetahui pengertian daur ulang tersebut, kita jadi paham apa sebenarnya yang dihasilkan dari proses daur ulang itu. Sekarang, yuk balik lagi ke topik utama kita, yaitu gerakan 3R! Gerakan 3R, merupakan penerapan yang paling sederhana dari kegiatan daur ulang. Dan dari sudut pandang saya, gerakan 3R itu merupakan :
1. Reduce (mengurangi penggunaan)
Yap, dengan cara ini, kita bisa mengurangi penggunaan berbagai macam benda atau teknologi yang ada disekitar kita, atau istilah kerennya “buy less and use less”. Contoh sederhana yaitu, mematikan lampu saat matahari terbit, mematikan berbagai peralatan elektronik ketika sedang tak terpakai, sampai mengurangi pembelian barang-barang yang ‘tidak terlalu penting saat ini’.
2. Reuse (menggunakan kembali)
Tak jauh berbeda dari reduce, menggunakan kembali barang yang sudah tak terpakai namun masih bisa dimanfaatkan, juga bisa mengurangi jumlah ‘sampah’ yang ada. Contohnya, dengan menggunakan kantung plastik yang didapat pas belanja untuk membungkus belanjaan pada hari berikutnya, atau memperbaiki barang yang sudah rusak agar bisa digunakan kembali.
3. Recycle (mendaur-ulang kembali)
Nah, inilah yang paling sering kita dengar. Dengan mendaur-ulang kembali setiap barang yang sudah tak terpakai, kita bisa menciptakan sebuah barang yang dapat lebih berguna dari barang tersebut! Contoh yang paling sering adalah membuat ‘kertas daur ulang’. Yap, kertas-kertas seperti koran, majalah, dan buku bekas ternyata bisa didaur-ulang menjadi sebuah kertas baru yang bisa digunakan kembali.
Wow, melihat penjelasan mengenai kegiatan 3R ini, dapat disimpulkan bahwa “Reduce, Reuse, dan Recycle” merupakan hal penting yang tak boleh kita lupakan. Dan dengan adanya ketiga gerakan ini, pemanfaatan suatu barang bisa jadi lebih ergonomis lagi. Jadi, mulai sekarang, mari kita terapkan ketiga gerakan ini dalam kehidupan sehari-hari kita. Apakah kamu sudah memulainya?
~Ciptakan sebuah dunia yang baru, “Green World”~
Salam – Agung Rangga
Tinggalkan Balasan