
Sekolah – Bahasa Indonesia & Coretan di Lembar Jawaban | #UAS2012. Hari pertama Ujian Akhir Sekolah diisi oleh dua mata pelajaran yang tidak terlalu sulit : Bahasa Indonesia dan Pendidikan Agama. Namun, saya hanya mengerjakan soal Bahasa Indonesia-nya saja, seperti biasa~~~ Selamat siang, dan selamat hari senin. Mengawali senin dengan mengerjakan UAS itu ‘sesuatu banget’ yah~ (apaan coba?) Dan hei, untuk semua siswa kelas XII se-Indonesia, selamat mengerjakan UAS ya~
Oh iya, saya belum cerita ya? (apaan?) Tentang kartu peserta loh~ Jadi, seperti biasa, saat-saat mau ‘ujian besar’ seperti ini, kami semua (para siswa) diwajibkan memiliki kartu peserta ujian (dalam hal ini UAS). Nah masalahnya, untuk mendapatkan kartu ini, siswa harus sesegera mungkin melunasi segala bentuk administrasi di sekolah (bayar SPP, bayar uang pendalaman materi, dll). Dan syukurlah, saya sudah mendapatkan kartu ini jauh-jauh hari sebelum UAS.
Bahkan, tadi ada beberapa teman saya yang baru melunasi biaya-biaya tersebut tepat beberapa menit sebelum ujian dimulai! Padahal, sabtu kemarin adalah hari terakhir tata-usaha mau melayani pengambilan kartu. Tapi gak apa-apa, ternyata mereka masih bisa mengambil kartunya kok tadi~ (beruntung~) Kartu peserta UAS kali ini mengambil konsep kartu peserta UN (Ujian Nasional). Di sana tertulis data-data yang diperlukan untuk diisi pada kolom-kolom lembar jawaban. Dan sayangnya, foto siswa yang berada di kartu peserta seharusnya merupakan foto asli yang ‘ditempel’, ini malah cuma foto hasil print-out~ (mungkin buru-buru kali ya?)
Lanjut ke masalah soal ujian tadi. Hmm, bisa dibilang kalau hari ini saya hanya mengerjakan satu dari 2 pelajaran. Yap, seperti yang sudah dikatakan di awal tadi, saya hanya diberi soal Bahasa Indonesia, dan soal untuk Agama Hindu ‘kebetulan’ tidak ada di sekolah kami. (bukannya memang gak pernah ada?) Tapi gak apa-apa, kemarin (Minggu, 11/03/2012) saya sudah melaksanakan UAS Agama Hindu di pasraman (sekolah agama Hindu di Pura). Dan bahkan, untuk nilai praktek agama sudah ada di tangan saya, jadi tinggal menyerahkannya ke wali kelas saja~
Bagaimana soal Bahasa Indonesia-nya? Hmm, karena sebelumnya sudah diberi soal berupa ‘kisi-kisi‘ oleh guru, maka saya mengerjakan soalnya lumayan lancar. Soalnya, pssst, ada beberapa soal di UAS yang sama persis dengan soal pada kisi-kisi tersebut! (gak heran~) Dan yah, walaupun begitu, tetap saja ada beberapa pertanyaan ‘menjebak‘ khas pelajaran Bahasa Indonesia. Pertanyaan-pertanyaan yang soal dan pilihan jawabannya seakan-akan mengecoh saya, dan biasanya, pertanyaan seperti ini nih yang bikin kesel dan nilai Bahasa Indonesia ‘gak sesuai harapan‘!!!
Pokoknya, satu tips dari saya : kalau mau mengerjakan soal Bahasa Indonesia, baca soal dan pilihan jawaban berkali-kali! Lalu, cocokan mana yang saling berhubungan antara soal dengan jawaban tersebut! Dan jangan lupa : TELITI!!! *kebawa esmosih* Uhuk, uhuk, maaf, terlalu bersemangat saya~ Baiklah, sekarang lanjut ke ujian kedua : Agama. Nah, saya di sini hanya diberi lembar jawaban saja, TANPA SOAL! Teman-teman dan pengawas sih sudah menyuruh saya untuk pulang saja, namun saya menolak. (takut yang lain pada iri~~~)
Bosan dong? Ya iyalah, menghabiskan waktu 120 menit tanpa ngerjain soal dan hanya duduk di kelas itu merupakan kegiatan membosankan, yang sayangnya, sudah saya lakukan setiap ujian agama seperti sekarang ini~ Dan karena level bosan saya semakin lama semakin meninggi, maka bergeraklah tangan usil saya. Menggunakan lembar jawaban UAS sebagai media corat-coret, tangan saya memulai aksinya. Dan pas yang lainnya sudah selesai mengerjakan ujian, corat-coret saya pun ikutan selesai…
Ngahaha, memang dasar ya, tangan saya memang gak boleh berada di dekat kertas ‘nganggur‘, langsung main corat-coret aja~ Coba kalau soal agama tiba-tiba ada, dan saya harus segera mengerjakannya? Waagh, bisa kelabakan, lembar jawabannya sudah dicorat-coret kayak gitu~ Hmph, besok hari kedua UAS, pelajarannya Bahasa Inggris dan Pendidikan Kewarganegaraan. Oke, wish-me-luck aja deh~
Salam – Agung Rangga
Tinggalkan Balasan