
Curhat – Selamat Ulang Tahun Fani! Temanku ulang tahun! Dia adalah salah satu dari 5 anggota geng GSL (Gak Secret Lagi) : Arafani Putri Yaman (Fani). Dan biarpun ulang tahunnya sudah lewat 3 hari (10 Mei 2012), tapi kami merayakannya dengan menyenangkan~
Hahha, ini pertama kalinya saya datang ke acara kumpul-kumpul untuk merayakan salah satu ulang tahun anggota GSL. Setelah sebelumnya saya berhalangan hadir 2 kali (di ulang tahunnya Yunas & Yogas), kali ini saya berhasil datang! Oh iya, ada yang tahu GSL itu apa? Siapa saja anggotanya? Baiklah, GSL itu geng saya dari SMP sampai sekarang, beranggotakan 5 orang (Saya, Yunas, Yogas, Fani, dan Mira). Lebih lengkapnya bisa kamu baca di notes : GSL (Gak ‘Secret’ Lagi) | my sweetest memories.
Nah, ceritanya, kemarin (12 Mei 2012) saya, Yunas, dan Yogas mau memberi kejutan ke Fani, karena dia ulang tahun. Kue ulang tahun sudah kami pesan pagi-pagi, dan sorenya mau diambil untuk diberikan ke Fani (secara kejutan tentunya~). Karena kami berpikir rencana kami akan sukses, maka pagi-siangnya kami santai-santai saja. Si Yunas & Yogas sibuk ke sekolah (katanya mau ngambil tiket pensi) dan saya sibuk mencari-cari ponsel baru (yang akhirnya cuma nanya harga, tapi belum berani bayar).
Sorenya (sekitar jam 3-an), ada pemberitahuan whatsapp di ponsel saya. Si Yunas nanya ke Fani, dia sore ini ada di rumah gak? Dan ternyata, jawaban yang sangat tidak disangka muncul dari Fani : dia lagi pergi ke acara kampusnya, dan baru pulang ke rumah pas malam hari?!?! Jdeeerrr!!! Hahha, pas itu saya bingung, antara mau ngakak atau miris~~~ *ngakak sambil nangis* Tapi, satu pembelajaran yang saya dapati dari kejadian ini :
“kalau kamu mau membuat kejutan kepada seseorang, sebelumnya, kamu harus tahu dulu jadwal orang yang akan dikejutkan tersebut!”
Baiklah, akhirnya kami gak jadi buat kejutan sore itu. Yunas dan Yogas akhirnya mengambil pesanan kue, dan kue ulang tahun yang sudah siap disantap itu pun mesti disimpan untuk besok di rumah Yogas. Dan esoknya (atau lebih tepatnya hari ini), kami bertiga (saya, Yunas dan Yogas) kembali mengatur strategi agar kejutan di Fani nanti berjalan lancar. Katanya Yunas akan menjemput saya ke rumah Yogas jam 7:30 pagi, tapi pada akhirnya (seperti biasa) malah ngaret sampai jam 10-an~~~
Kami bertiga segera meluncur rumah Fani. Dan pas sudah mencapai depan rumahnya, si Yogas baru ingat, kalau di kue tersebut cuma ada kue dan lilinnya saja, tanpa ada korek api! Di situ mulai deh, sifat ibu-ibu-panik mulai keluar dari kami bertiga~ (padahal kami cowo tulen loh!)
Yogas pun memanggil Fani dari balik pagar, eh, memanggil?! Ini kan bukan kejutan dong?! Yogas pun sadar, dan langsung ke warung sebelah buat meminjam korek api. Saya dan Yunas sibuk membuka bungkus kue dan lilin. Pas baru mau menyalakan lilin, ternyata lilin tersebut gak ada ‘tancapan’ untuk ditaruh di atas kuenya!!! Waduh, gimana nih?! Semua pun beribet-ribet ria di depan rumah si yang berulang tahun!
Tanpa sadar, kami bertiga pun kepergok sama Fani! Kami segera menyuruh Fani masuk lagi ke dalam rumah, sambil terus sibuk sama kuenya. Dan setelah lilinnya selesai ditaruh-begitu-saja di atas kue, kami pun masuk ke rumah Fani dan bilang… Kejutan… *dengan muka polos dan panik*
Setelah prosesi ‘make-a-wish’ dan peniupan lilin, akhirnya potong kue! Hahha, dan tidak disangka, Fani memaksa mau menyuapi kami satu-satu dari potongan pertama kue ulang tahunnya. Mulai dari yang akan pergi paling jauh (Yunas-Turki), yang agak dekat (Saya-Bandung) sampai paling dekat (Yogas-Jakarta).
Dan setelah main ‘suap-suapan’, mulai deh kebiasaan anak kecilnya pada keluar : main ‘meperin‘ krim ke wajah!!! Wuahahaha, ini pertama kalinya seumur hidup saya (jujur) main beginian! Dan ini… SERU BANGETTT!!! Nah, setelah puas bermain krim, kue yang besar itu pun dipotong jadi 5 bagian. Mengapa 5? Karena kami GSL, kami berlima. Ya, walaupun salah satu dari kami (Mira) sedang berada di Surabaya, tapi kami tetap GSL yang jumlahnya 5.
Hahha, dan akhirnya, Fani menyuruh kami bertiga untuk menghabiskan masing-masing 1 potongan kuenya! Dan hadiah bagi yang kalah, mukanya bakal ‘dipeperin’ dengan semua krim yang ada di kue itu! Dengan beringas dan lahap, kami pun segera menghabiskan kuenya. Tapi, baru beberapa sendok, udah pada eneg makan krimnya~ Dan pada akhirnya, perjuangan saya pupus… Saya nyerah karena gak sanggup lagi menghabiskan potongan kue itu… *nangis di pojokan*
Taraaa, setelah saya menyerah, dan membuka jaket saya, mereka bertiga langsung dengan nafsu meperin itu krim ke muka saya!!! Wuaaah, jangaaan, ini muka habis faciaaal!!! *mencoba berontak tapi pasrah* Hahha, sungguh hari ini merupakan salah satu pengalaman yang paling berharga buat saya dari GSL. Ya, walaupun nanti kami akan saling berpisah, menempuh jalan hidup masing-masing (cie elah bahasanya~), kami tetap 5 orang sahabat, GSL.
Salam – Agung Rangga
Keren kalau bisa berteman selamanya.
Iya pak, hehe. 😀