
Curhat – Oh, Internet Lambat. Di jaman sekarang ini, internet sepertinya sudah menjadi sebuah bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Hal ini gak lepas dari semakin menjamurnya populasi masyarakat jejaring sosial, yang gak lain dan gak bukan, membutuhkan akses internet. Apa jadinya kalau gak ada internet???
Hmph, langsung saja. Kemarin pagi kuota internet saya ludes lagi. Ya, sama sekali habis tak tersisa (dan kalaupun ada sisanya, pasti bakalan saya habisin juga~). Dan biasa, karena saya memakai modem berisi paket unlimited, maka pas kuota habis, mau gak mau kecepatan internet pun diturunkan.
Nah, ini dia sumber masalahnya kenapa saya mau ngedumel hari ini! Nih ya, saya pernah tuh lihat iklan operator seluler penyelenggara layanan internet unlimited langganan saya (bilang aja si merah~), katanya, kecepatan akses internet unlimited-nya bisa sampai 1 Mbps (Megabyte per second).
Dan setelah kurang lebih menggunakannya selama beberapa tahun terakhir ini, yang saya rasakan, sepertinya iklan tersebut adalah omong kosong belaka deh! Ya, ya, secara jarak rumah saya ke BTS operator tersebut cuma 1 km, masa sih gak kuat nerima sinyal internet?
Padahal, sudah saya cek kekuatan sinyal HSDPA (3.5 G) operator ini cukup bagus (hampir selalu dapat sinyal full-bar)! Harusnya dengan keadaan sinyal seperti itu, saya bisa dapat kecepatan akses yang baik dong? Tapi nyatanya nggak tuh~
Belum lagi saat-saat kuota habis, di iklannya, katanya pas kuota unlimited (loh, unlimited kok ada kuota???) sudah habis, kecepatan akan diturunkan maksimal 64 Kbps (kilobyte per second). Oh my, boro-boro deh dapet kecepatan segitu, wong saya cuma dapet antara 5-10 Kbps doang!!! *brb banting modem*
Hal mengejutkan lainnya datang pas saya akan mengisi kuota modem saya. Sebelumnya, saya berlangganan paket internet unlimited 1 bulan seharga 100.000 rupiah, dengan kuota sebanyak 1 GB (Gigabyte). Nah, pas kemarin mau beli kuota 1 GB itu, ternyata sekarang harganya naik menjadi 125.000 rupiah (tapi dapet bonus 200 MB)?!?!?!
Ya ampuuun, masa uang jajan saya harus kepotong banyak banget cuma buat internetan *nangis di pojokan*
Dan terpaksalah saya akhirnya membeli paket internet non-unlimited seharga 100.000, untunglah dapat bonus 200MB juga, jadi 1,2 GB~ Oh iya, bedanya unlimited dengan non-unlimited apa sih? Hmm, secara sederhana, penjelasannya seperti ini (sesuai operator yang saya gunakan):
Internet Unlimited: biarpun namanya unlimited, tapi tetap diberi kuota. Misalnya, 1 bulan kuota internet unlimited sampai 1 GB. Ketika kuota 1 GB itu habis, maka kita masih dapat mengakses internet, namun kecepatan DITURUNKAN secara DRASTIS!!!
Internet non-Unlimited: internet hanya berdasarkan kuota saja. Bedanya dengan yang unlimited, ketika kuota kita habis, kita masih bisa mengakses internet, dengan kecepatan normal (sama seperti sebelum kuota habis), namun PULSA KITA DIPOTONG sebanyak 1 RUPIAH PER KILOBYTE!!!
Jadi, udah mahal, kecepatan lambat, bagaimana mau internetan?! Kenapa gak ganti operator aja? Hmm, maunya sih gitu, tapi karena saya sudah mencoba sendiri (dan bertanya ke teman sekitar rumah) operator yang lain, cuma operator si merah aja yang sinyalnya cukup stabil. Hiks, miris
Apakah kamu juga pernah mengalaminya? Oh, semoga saja iya~ *nyari temen*
Salam,
Agung Rangga
Tinggalkan Balasan