
Gadget – (Akhirnya) Beli Baterai Baru. Baterai, inilah sebuah nyawa dari berbagai macam barang elektronik. Ponsel, laptop, mainan, radio, dan (hampir) semua peralatan portable sehari-hari kita menggunakan sumber daya dari baterai. Memiliki baterai yang awet mungkin juga impian dari setiap orang~ (setidaknya untuk saya).
Sore~ Hehe, apa kamu sudah baca notes saya yang berjudul Boros Baterai di Android | curiga barang KW!? Huhuhu, di notes itu saya banyak bercerita (atau lebih tepatnya mengeluh) soal permasalahan baterai ponsel android saya yang, yah, bisa dibilang super-duper-boros!
• Awalnya karena kesalahan sendiri
Ya, sebenarnya sih itu bukan seutuhnya kesalahan dari si sistem operasi Android-nya, melainkan salah saya juga. Jadi begini, setelah saya sadar, ternyata selama ini (dari beli ponsel itu sampai sekarang) saya sangat aktif dalam menggunakan ponsel itu. Mulai dari menyalakan sinyal 3G, download-download game dan aplikasi di Google Playstore (yang sebenarnya juga gak bakalan digunakan lama), sampai internetan NON-STOP!
Hmm, bisa dibayangkan kan bagaimana lelahnya si ponsel mungil saya (mungil?! layar 3,2 inch dibilang mungil?!) untuk melakukan semua yang saya inginkan~ Dan imbas dari semua itu, ponsel ini harus sebentar-sebentar di-charge! Iya, pokoknya ya, dulu itu kalau saya sedang kehabisan baterai, pas menemukan sebuah stop-kontak tuh rasanya bak menemukan oasis di padang gurun~ (hihi, lebay~)
Setelah lebih dari 1 tahun saya menggunakan ponsel ini (oh iya, mereknya Samsung Galaxy Gio, fyi aja sih), akhirnya yang saya takutkan terjadi! Waaagh, batere saya hamil!!! Iya, batere yang tiap 4 jam sekali harus di-charge itu sekarang sudah mengembung bak Mrs. Puff!!! *panik-panik-panik* Saya mulai menyadari hal ini pas mau menutup cover belakang ponsel, loh kok agak susah ya? Dan pas sudah berhasil tertutup, owalaaah, ternyata bagian belakangnya mengembung!
• Sempat berpikiran untuk ganti ponsel
Iya, saking frustrasi-nya dengan baterai ponsel ini, tadinya saya sudah nekat mau sekalian saja ganti ponsel baru! Huahaha, dan langsung saja ide ini ditolak mentah-mentah oleh keluarga saya~ Ya, mengingat saya baru saja beli laptop (bisa dibaca di notes: Toshiba Satellite L740), maka wajar saja mereka gak mau kembali mengeluarkan uang untuk memenuhi keinginan saya yang satu ini (malah disuruh berhemat~).
Hehe, sebenarnya sih saya sudah memiliki beberapa kandidat kuat untuk calon ponsel pengganti Gio~ Beberapa diantaranya: Blackberry Armstrong, Nokia Asha 302, Sony Erricson Xperia Mini, dan LG Lollipop. Huhu, tapi ya itu, terpaksa saya harus mengubur impian tersebut dalam-dalam, demi tidak mengecewakan orang tua saya~
• Akhirnya beli baterai baru
Hari minggu kemarin (15/7), sepulang dari Pura Bekasi untuk mendaftarkan ulang kedua adik saya sekolah Agama Hindu, kami sekeluarga pergi ke salah satu mall terbesar di Bekasi, Metropolitan Mall. Hehe, sebenarnya sih kami kesini karena adik saya yang paling bontot (Arya) mau membeli charger untuk game-portable-nya, Nintendo DS~
Ya, hitung-hitung sekalian ke mall, kenapa gak coba mencari baterai baru? Dan setelah naik-turun lantai, menyusuri setiap sudut mall, akhirnya dapat juga baterai untuk ponsel saya~ Harganya cukup murah, sekitar Rp 80.000. Dan sekalian, saya juga membeli silicon-case untuk Gio warna hitam. Iya, udah lama banget saya mencari yang warna hitam!!!
• Semoga awet
Nah, setelah seharian mencoba sendiri bagaimana ketahanan daya baterai barunya, bisa saya simpulkan kalau baterai ini cukup bagus. Ya, ponsel saya bisa tahan sampai 18 jam dalam pemakaian normal (tanpa internet non-stop tentunya~). Setidaknya, dulu yang bisa sehari sampai 2-3 kali charge, sekarang cukup 1 hari 1 kali charge~
Sekedar pengingat untuk saya (dan mungkin berguna untukmu juga), secanggih apapun ponsel yang kamu gunakan, tetap rawatlah dengan baik. Gunakan seperlunya, jangan melebihi batas dari kemampuan ponsel tersebut. Kalau rajin merawat ponsel, maka gak ada yang tau kalau-kalau ponselmu nanti bisa awet sampai kapanpun~
Terima kasih sudah membaca~
Salam,
Agung Rangga
Tinggalkan Balasan