
Kuliah – Suasana Daftar Ulang | part 1. Ramai, sesak, penuh dengan orang-orang yang sangat antusias mendaftar-ulangkan diri (atau anaknya), kira-kira seperti itulah gambaran saya ketika kedua kali menginjakkan kaki di universitas tempat saya akan menuntut ilmu nanti.
Selamat siang~ Hmm, harusnya notes ini sudah saya tulis dari kemarin-kemarin pas selesai daftar ulang. Namun, karena berbagai kendala ini-itu, akhirnya baru sekarang bisa saya tulis. Err, mungkin aura greget-nya gak akan terlalu kentara, soalnya kan udah lama banget. Tapi, silakan baca deh~
• Berangkat Pagi-Pagi Sekali
Rabu (18/7) kemarin, saya, ayah, dan seorang teman SD saya yang juga diterima di ITTelkom (sebelahan dengan kampus saya IMTelkom) Fitri berangkat dari Bekasi menuju Bandung. Dengan menggunakan mobil ayah, sekitar pukul 05:36 pagi kami bertiga berangkat untuk daftar ulang. Kenapa pagi banget? Ya, karena kami gak mau datang telat untuk menghadiri acara se-sakral ini (waks, lebay!).
Dan sekitar pukul 08:30, kami berhasil sampai dengan selamat di Jalan Telekomunikasi, tempat kampus kami berada. Setelah di depan kampus ITTelkom, si Fitri pamit, katanya nanti dia mau di jemput saudaranya. Kami berpisah di sana, sementara saya dan ayah masuk ke gedung kampus IMTelkom. Hmm, dari luar kampus, saya lihat sih masih agak sepi. Hanya ada beberapa orang yang lalu lalang.
Aduh, mana saya sendirian lagi dari sekolah saya! Dan pas pertama masuk, saya cuma bisa celingak-celinguk kayak apaan tau deh. Melihat ada antrian ramai di sudut aula, saya coba saja ke sana. Untung saja benar, ternyata kami (para maba/mahasiswa baru/calon mahasiswa) harus mengantri untuk mengambil berkas kami dari setiap jurusan, yang harus dilengkapi dengan berkas lain yang kami bawa dari rumah.Masuk ke lift, dan naik ke lantai 4 (kalau gak salah), sampailah kami di tempat pendaftaran ulang. Gilak! Dugaan saya tadi salah, ternyata, pas masuk ke aula tersebut, saya dibuat tercengang dengan lautan manusia yang sedang daftar ulang!!! Iya, di luar tadi sepi, karena semuanya sedang daftar ulang di aula besar ini!
• Map Abu-Abu untuk DKV
Pas mengantri, saya lihat sih ada beberapa maba yang saling kenal-kenalan, bahkan ada yang sudah saling tukar nomor ponsel. Hmm, mau juga sih ikutan kenalan dengan mereka. Tapi Ya mau gimana lagi, saya gak pede untuk memulai pembicaraan duluan. Tapi ya sudahlah, nanti juga ada waktunya kok punya teman baru di sini. Yang penting, sekarang masih harus antri~~~
Tapi akhirnya kami dapat juga 2 buah tempat duduk yang berada di paling belakang. Mulailah saya mengisi lembar demi lembar formulir di map itu. Dan untung saja saya membawa pas foto! Iya, soalnya, ternyata pas foto sangat diperlukan untuk melengkapi formulirnya, seperti formulir asrama, formulir kartu mahasiswa, dan lain-lain.Kami mengantri sesuai jurusan masing-masing. Dan setelah selesai mengantri, saya mendapat sebuah map berwarna abu-abu untuk jurusan DKV. Pas saya buka, ternyata sudah ada beberapa formulir yang wajib diisi dengan data-data saya. Nah, map sudah dapat, sekarang saatnya mencari tempat duduk. Daaan, karena suasana di sini sangat padat, kami (saya dan ayah) sangat sulit untuk mencari tempat duduk!
• Nomor Antrian ke 202
Nah, kalau sudah melengkapi berkas yang ada di map, kami diwajibkan lagi untuk mengantri mengambil nomor antrian. Dan, eng-ing-eng~~~ Saya mendapat nomor antrian cantik: 202. Karena, saya lihat sih ada lebih dari 500 orang yang berada di aula ini, jadi betapa beruntungnya saya mendapat nomor antrian ke 202 ini~ *berbunga-bunga*
Hiks, ya, sudahlah, kira-kira, mungkin kami harus menunggu hingga 2-3 jam lagi. Iya, soalnya, setelah menyerahkan berkas itu, kami harus menyambangi satu-persatu stand yang ada di aula ini. Ada stand untuk verifikasi keuangan, mengukur jas almamater, foto untuk kartu mahasiswa, sampai mendapatkan info-info mengenai OKMB atau biasa kita sebut sebagai ospek!Eh, pas saya dengar si panitia yang memanggil nomor antrian untuk segera menyerahkan berkasnya, ternyata yang dipanggil baru nomor 50-an?!?!?! Waks, serasa disambar petir siang-bolong, tadinya perasaan saya yang udah senang malah langsung nge-drop! 😥 *nangis di pojokan*
Bersambung ke: Suasana Daftar Ulang | part end
Err, berhubung saya harus menyelesaikan tugas ospek, maka cerita mengenai daftar ulang kita sambung besok ya~ Terima kasih sudah membaca, sampai jumpa di notes berikutnya~
Salam – Agung Rangga
Tinggalkan Balasan