Press ESC to close

Hello Bandung

Curhat – Hmph~ Beneran, libur 3 minggu itu sangat tidak berasa. Padahal di rumah ga ngapa-ngapain, kerjaannya cuma makan-internetan-nggambar-main-tidur (segitu dibilang ga ngapa-ngapain?!). Dan akhirnya saya terpaksa harus kembali ke rutinitas biasa, di Bandung.


Reuni Kecil

Huahaha, sehari sebelum balik ke Bandung (31/1), saya sempat diajak oleh sahabat dekat saya yang bernama Yogas untuk ngumpul bareng dua teman saya, Nanda dan Maman. Karena kami lama ga bertemu, ya saya senang banget ada kesempatan ini. Sorenya si Yogas jemput saya pakai motor, dan kami langsung berangkat ke rumah Nanda. Di sana kami menunggu si Maman datang. Dan segera setelah Maman datang, kami berempat pergi ke rumah makan pempek di Harapan Indah (Bekasi). Ternyata temannya maman lagi di sana, dan kami diajak mampir sebentar.

Lalu, kami bingung mau ngumpul di mana. Setelah diskusi alot (karena tiap ditanya “mau ke mana?” masing-masing pada jawab “terserah~”), akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke tempat makan burger. Pas melihat menu, saya tergiur dengan crispy chicken burger dan avocado juice. Dan pas dihitung-hitung, mahal juga sih harganya, total sekitar 35.000 rupiah. Sembari makan, kami banyak ngobrol tentang kegiatan kuliah masing-masing, tentang kenangan masa SMA dulu, tentang teman-teman yang lain, dan saking banyaknya saya lupa… Dan tentunya, obrolan kami juga diiringi oleh celetukan-celetukan yang mengundang tawa~ (halah)

Tak lama kemudian, temannya maman yang tadi di tempat makan pempek juga datang ke sini. Mereka bertiga, cewek-cewek pula. Dan ngobrol kami tambah asik deh dengan kehadiran mereka~ (tapi ya tetep pasang tampang cool~). Hari mulai gelap, dan kami pulang. Seneng banget lah bisa ketemuan bareng mereka, biar cuma ngobrol sama ketawa sebentar. Setidaknya bisa ngobatin rasa kangen masa-masa SMA dulu. Habisnya, pas kuliah sekarang, saya kok merasa agak hambar, sangat jarang bisa ketawa di kampus… (kayaknya terlalu serius belajar ini…)


Packing!

Malamnya, saya sudah berkemas-kemas barang untuk besok. Waduuuh, kok tiap kali ke rumah bawa barang sedikit, tapi pas balik ke Bandung, barang bawaannya nambah 2 kali lipat!!! Iya, hampir selalu begitu. (apa ada yang salah ya…) Padahal, pulang kemarin saya cuma bawa 3DS+charger, ponsel+charger, laptop+charger, mouse+pad-nya, tablet gambar+kabelnya, berkas-berkas yang ketinggalan di Bandung (rapot SMA, ijasah SMA, dll), peralatan perawat badan, kain sembahyang, buku gambar+tempat pensil (yang akhirnya ga dipakai di rumah), pakaian dalam, modem, payung, tisu, dan snack (biskuit cokelat+minuman isotonik).

…banyak juga ya. Eh tapi, pas mau balik ke Bandung, barang bawaannya nambah ini: dupa seplastik, sendal baru, 2 celana jeans baru (panjang & pendek), bekal untuk di perjalanan (nasi+fried chicken, biskuit cokelat, minuman isotonik, air putih), dan komik baru (re:ON). Karena saya cuma bawa ransel dan tas jinjing, maka saya paksakan semua barang untuk masuk ke sana.


OTW Bandung

Besok paginya (1/2) sekitar jam 9:30-an, saya diantar oleh bapak ke terminal bis di area Pasar Modern (di Harapan Indah). Karena agak gerimis, makanya diantar pakai mobil. Biasanya sih, saya selalu diantar sama adik saya, si Dewi, tapi karena ada rapat orang tua di sekolahnya, dia jadi harus ngantar mama ke sana. Pas sampai di terminal, ternyata bis sudah siap untuk berangkat, jadi ga perlu nunggu lagi. Saya naik bis Primajasa jurusan Bandung – Harapan Indah (dari sini juga naik ini sih). Tiketnya 45000 rupiah, naik dari 37000 pas bbm naik.

Oke, saya berharap semoga perjalanan kali ini ke Bandung lancar. Berhubung hari itu weekend, pasti bakal macet. Hal ini diperparah karena ada jalur di tol Cipularang yang amblas. Dan ternyata, doa saya terkabul. Sekitar jam 12:00 saya sampai di Bandung. Tapi, baru pas jam 13:00 saya sampai kost. Soalnya di jalanan macet, dan supir angkotnya ngetem lama banget. Pas udah di kost, langsung tepar di kasur, capek! Dan sorenya mulai nyapu dan bersih-bersih kamar, setelah sekian lama ditinggal.


Beli Kasur

Nah, habis mandi pagi tadi, saya berniat untuk membeli kasur. Dan kebetulan ada tukang kasur yang jualan di pasar kaget depan kampus (tiap minggu selalu ada pasar kaget ini). Pas nawar-nawar, akhirnya dapat kasur baru seharga 320.000 rupiah. Eh, pas balik ke kost, ada si kang Asep (anak pemilik kost) yang lagi ngobrol sama temannya. Melihat saya pulang bawa kasur, dia nanya berapa harganya. Pas saya kasih tau, katanya itu kemahalan, mendingan beli di Dayeuhkolot, bisa dapet lebih murah. (dalam hati…”ya sudahlah…”)

Sebenarnya, alasan saya beli kasur baru adalah supaya lebih hangat. Ya, soalnya kasur lama kan cuma diletakkan di lantai beralaskan tikar, makanya kalau malam suka kedinginan. Dan sekarang jadi lebih tinggi deh kasurnya~ Nah, kira-kira segitu dulu notes hari ini. Berhubung besok sudah mulai kuliah, maka saya mau istirahat dulu. Selamat malam Bandung~

Salam – Agung Rangga

Agung Rangga

Hai, salam kenal! Saya adalah seorang dosen di jurusan Desain Komunikasi Visual, memiliki minat dengan animasi dan komik, serta hobi menuliskan cerita kehidupannya ke dalam blog ini.

Comments (20)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *