
Kuliah – Semester 1 merupakan masa-masa yang paling menyenangkan, setidaknya itu bagiku dan sebagian mahasiswa yang senang telah melepas masa SMA dengan kuliah sesuai minatnya. Selain berkenalan dengan teman dan lingkungan baru, kami juga harus beradaptasi dengan suasana dunia perkuliahan yang sudah kami impikan sejak dulu (halah~).
Eits, sebelum lanjut membaca, perlu aku beritahukan bahwa sekarang (saat tulisan ini diterbitkan) aku sedang berada di semester 7 (TUJUH)! Dan tulisan ini aku buat untuk memberikan gambaran pada kamu tentang seperti apa mata kuliah yang diajarkan di jurusan “Desain Komunikasi Visual” (DKV). Mungkin tidak semua universitas mengajarkan matakuliah yang sama dengan kampusku (Telkom University), namun kurang lebih inti pelajarannya berkisar tentang desain dan seni.
Oh iya, karena mahasiswa baru waktu itu sudah disiapkan “paket matakuliah” untuk semester-semester awal, maka kami tidak bisa mengambil sembarang matakuliah (kalau gak salah berlaku hingga semester 6). Sekarang, mari kita bahas satu-persatu apa saja matakuliah (matkul) yang aku pelajari di semester 1.
Baca juga: Kuliah Semester 2 di DKV
Pendidikan Agama
Merupakan matkul dengan 2 SKS (Satuan Kredit Semester). Seperti biasa, karena aku seorang Hindu (yang jadi minoritas di kampus ini), maka kuliah agamanya digabung dengan beberapa jurusan lain. Total sekelas kalau gak salah ada 25-an mahasiswa. Dan waktu itu, kami senang banget bisa kumpul bareng dengan yang sekampung, semuanya berasal dari Hindu-Bali. Tapi, pas mereka ngomong pakai bahasa Bali, aku kagok untuk ngobrol bareng mereka, karena… ya, aku ga bisa berbicara bahasa Bali~ #NangisDiPojokan
Materi yang diajarkan sebenarnya cuma mengulang apa yang sudah dipelajari di SMA, berkisar tentang Tri Kaya Parisudha, Tri Rna, Tri Hita Karana, Sad Ripu, dan lain-lain. Dosennya baik, namanya Pak Nengah Kondra (Pak Nengah). Tidak ada masalah dengan matkul ini, semuanya berjalan lancar. Tugas-tugas, paling cuma bikin esai dan mempresentasikannya di depan kelas.
Bahasa Indonesia
Ini adalah matkul yang kata teman-temanku “membosankan”. Yaa, mungkin karena sudah 12 tahun belajar Bahasa Indonesia, ditambah ketemu lagi pas kuliah kali ya~ Tapi aku sih malah menikmatinya, karena memang dari dulu suka banget belajar Bahasa Indonesia. Matkul dengan 2 SKS ini dilaksanakan di kelas teori (yang berisi 50 orang), yang sayangnya aku lupa siapa nama dosennya (maaf ya pak)…
Isi materinya seputar penggunaan EYD, tata bahasa yang baik dan benar, hingga cara penulisan karya ilmiah. Tugas yang diberikan paling hanya bikin esai dan presentasi juga. Sayangnya, banyak sekali mahasiswa yang mengabaikan matkul ini (karena faktor membosankan tadi). Padahal, sebenarnya inilah matkul yang akan paling berguna saat kita akan menyusun laporan magang hingga laporan tugas akhir/skripsi! Percayalah, kamu akan menyesal bila tidak sungguh-sungguh belajar matkul Bahasa Indonesia.
Baca juga: 7 Tips Kuliah di Jurusan DKV
Pengantar dan Proses Komunikasi
Matkul ini merupakan salah satu matkul kunci dari DKV, yang mengajarkan tentang unsur “Komunikasi”. Matkul dengan 2 SKS ini diajari oleh Pak Twin Agus P. Jati (Pak Twin), di kelas teori. Err, sebenarnya tidak banyak yang aku ingat dari matkul ini. Yang jelas, sesuai namanya, matkul ini berisi materi tentang bagaimana cara memahami proses komunikasi. Hal ini jadi penting karena tugas seorang desainer adalah menyampaikan ide/gagasan yang ia miliki, kepada audiens/khalayak sasaran. Nah, proses penyampaian itulah yang dipelajari di matkul ini. Tugas-tugasnya cuma buat makalah dan presentasi.
Gambar Bentuk
Yay, ini dia salah satu matkul favoritku! Matkul ini dilaksanakan di kelas studio (berisi 25 orang), dengan 4 SKS yang diajar oleh Pak I Dewa Alit Dwija Putra (Pak Dwija). Di sinilah mahasiswa baru berkenalan dengan dasar-dasar menggambar. Buat kamu yang merasa minder karena tidak bisa gambar tapi mau masuk DKV, di matkul ini kamu bisa belajar dari awal. Tenang aja, semua mahasiswa sama-sama belajar dari 0 kok, jadi tidak usah takut!
Tugas-tugas yang diberikan pun sangat menyenangkan. Ada tugas dimana kami harus menggambar pohon-pohon di halaman kampus, jadi semuanya keluar dari kelas, dan asik menggambar sambil menikmati udara segar. Selain itu juga ada tugas menggambar anatomi tubuh manusia, dimana kami saling menggambar bentuk tubuh/wajah teman kami sendiri. Pokoknya matkul ini seru banget lah!
Baca juga: 5 Syarat Masuk DKV
Rupa Dasar
Sama seperti matkul Gambar Bentuk, matkul ini memiliki bobot 4 SKS, belajar di kelas studio dan diajari oleh Pak Dwija juga! Kalau matkul Gambar Bentuk kita bisa bebas berekspresi dalam menggambar, di matkul Rupa Dasar kita akan dilatih untuk peka dengan unsur dasar gambar 2 dimensi: titik, garis dan bidang. Tujannya, agar desain yang akan kita buat nantinya, sudah sesuai dengan “prinsip-prinsip dasar desain” (nanti akan aku jelaskan di tulisan terpisah).
Di matkul ini, kita akan diajak berkenalan dengan yang namanya: “Nirmana” (bukan, ini bukan si peri di dunia dongeng itu ya!). Salah satu tugas nirmana adalah gambar yang aku pajang di awal tulisan ini. Membuat nirmana itu seru, karena butuh konsentrasi dan ketelitian yang tinggi, biar hasilnya sesuai dengan yang kita inginkan.
Pengantar Seni dan Desain
Salah satu matkul teori, dengan 2 SKS dan diajar oleh Pak Budiman. Err, sebenarnya aku kurang suka dengan matkul ini, karena, sangat cukup membosankan. Matkul ini mengajarkan sejarah seni dan desain di dunia dan di Indonesia. Tidak banyak yang membuatku tertarik di matkul ini. Tugas-tugasnya pun cuma bikin makalah.
Baca juga: Desain Komunikasi Visual: Dasar-Dasar Panduan Untuk Pemula
Konstruksi 3D
Inilah matkul terakhir yang diajarkan di semester 1. Matkul dengan 4 SKS, belajar di kelas studio dan diajar oleh Pak M. Tohir (Pak Toto). Pas masuk matkul ini pertama kali, kenapa suasananya tegang banget ya… Tapi, ga apa, matkul ini sebenarnya mengasikkan kok! Karena matkul ini mengajari kita dasar-dasar dalam membuat objek 3 dimensi. Dalam matkul ini, kita dituntut untuk sangat teliti dan konseptual. Jadi gak boleh asal bikin karya, harus ada konsep dibalik karya itu sendiri (berlaku untuk semua tugas di matkul lainnya juga sih…).
Tugas-tugasnya cukup bikin repot, tapi ya itu tadi, menyenangkan! Waktu itu pernah disuruh membuat bentuk abstrak dari kertas karton besar, tapi ga boleh menggunakan lem! Atau membuat bentuk abstrak dari stik eskrim, botol kecap dengan sendok, sampai ranting pohon dengan benang! Hiks, sayangnya, aku lupa di mana menyimpan foto karyaku…
Baca juga: Masuk DKV Harus Pintar Gambar?
Nah, itu dia matakuliah yang aku pelajari di semester 1 kemarin. Wow, totalnya semua ada 7 matkul, dengan 20 SKS! Semester yang sangat padat memang, tapi sepadan dengan pengalaman baru di dunia perkuliahan. Semoga saja cukup memberi gambaran untuk kamu yang mau masuk jurusan DKV, khususnya di DKV Telkom University (malah promosi~). Terima kasih sudah membaca, sampai jumpa di tulisan berikutnya!
Salam – Agung Rangga
Comments (43)
Anggitaraharysays:
21 Februari 2017 at 19:52Kak mau nanya dong…
Kan saya itu cuma bisa menggambar tapi lebihnya ke anime manga sih, bisanya cuma gambar secara manual, tapi sama sekali gak bisa pake aplikasi software, nah menurut kaka aku lebih cocoknya masuk ke jurusan DKV atau desain grafis ka? Masih bingung soalnya sama perbedaannya, sama minta saran dong ka universitas negri yang ada dkv nya di daerah jakarta, tanggerang /jawa barat lainnya kalo swasta juga favorit juga gpp..
Tolong di jawab ya ka soalnya gak ada tempat untuk bertanya di sekitar lingkungan T_T makasih 🙂
Agung Ranggasays:
23 Februari 2017 at 07:32Mau masuk DKV atau Desain Grafis sih tidak masalah, karena keduanya butuh kemampuan menggambar juga. 🙂
Hmm, kalau universitas di sana kayaknya sih Binus mungkin ya? Untuk lebih lengkapnya, coba cari di google. 🙂
michellesays:
31 Mei 2017 at 15:37kak kalau mau jadi ilustration udah cocok ngga sih masuk dkv? kira-kira kalo masuk dkv itu pekerjaan yang apa aja kak? soalnya aku tertarik masuk haha…
Agung Ranggasays:
3 Juni 2017 at 15:15Maksudnya jadi ilustrator? Cocok-cocok aja sih, soalnya saya kerjanya juga jadi ilustrator sekarang. 😀
Nanti saya bahas deh di tulisan lain. 🙂
Indrasays:
30 Agustus 2017 at 15:23Kak sebelumnya saya mau ngucapin terima kasih buat artikelnya karena sangat membantu dalam mencari tahu Jurusan DKV itu sebenarnya apa.
Saya cuma mau bertanya apakah Jurusan DKV mengajarkan tentang Foto dan Videografi ?
Agung Ranggasays:
31 Agustus 2017 at 15:07Sama-sama, senang kalau tulisan ini bermanfaat. 🙂
Di DKV ada kok matakuliah fotografi dan videografi. 😀
jupleksays:
3 September 2017 at 03:09kak multimedia itu masuk dalam DKV gak??
Agung Ranggasays:
3 September 2017 at 19:47Iya, salah satu cabang DKV adalah multimedia. 🙂
Cindyditasays:
7 September 2017 at 21:13kak kalo kita gak bisa gambar bisa masuk jurusan dkv?
Agung Ranggasays:
9 September 2017 at 10:09Coba belajar menggambar dulu ya. 🙂
Wirasenasays:
29 Oktober 2017 at 08:59kak,aku salah satu mahasiswa baru di univ b*nus.
ada tips untuk menaklukkan kelas color theory ga?
Thx kak!
Agung Ranggasays:
29 Oktober 2017 at 09:00Mungkin kamu bisa baca-baca buku/artikel online tentang color theory.
Atau coba diskusi dengan dosen/kakak kelas. 😊
@sofa_chosays:
3 April 2018 at 17:49Ma’af kak mau tanya…
Kalau mau masuk DKV harus bisa pakai pen tab nggak sih?
Apa nanti diajarin juga cara menggunakan pen tab? Hehehe…
Tolong dijawab ya kak~
Makasih…
Agung Ranggasays:
4 April 2018 at 14:57Nggak harus kok, dan nanti diajari di kampus. 🙂
Winnysays:
25 Juni 2018 at 14:54Kak, aku camaba dkv telkom 2018, pengen tanya nih, kalo kamera itu butuhnya pas semester berapa? Terus spesifikasinya kayak gimana? Makasih..
Agung Ranggasays:
9 Juli 2018 at 10:19Kalau tidak salah di semester-semester tengah-akhir deh. Untuk spesifikasi, sesuaikan saja dengan danamu. 🙂
I DEWA GEDE AGUS MAHARDIKAYANAsays:
13 Oktober 2018 at 12:24keren banget refrensinya bli agung sya calon anak dkv mohon doa dan dukungannya bli semoga sukses
Agung Ranggasays:
26 Oktober 2018 at 10:27Astungkara, semoga bisa gabung di DKV ya. 🙂