Liburan Awal Tahun (Bagian 5)

Liburan Awal Tahun (Bagian 5)

Di hari keenam liburan di Bali, kami sekeluarga berencana untuk pergi piknik (akhirnya~). Tempat yang menjadi tujuan kami adalah sebuah taman besar berisi kolam-kolam yang indah, dan sebuah pantai eksotis yang disebut sebagai “surga yang tersembunyi”.

Lanjutan dari: Liburan Awal Tahun (Bagian 4)


Berangkat!

Hari Sabtu (28 Januari 2017), waktunya jalan-jalan! Saya sekeluarga beserta dua adik sepupu saya, akan jalan-jalan ke dua destinasi wisata favorit di Karang Asem, Bali. Kami berangkat pukul 08:00 WITA naik mobil Terios-nya Aji Lanang (paman saya), dan syukurlah muat.

selfie sebelum berangkat
selfie sebelum berangkat

Di tengah perjalanan, bapak memarkirkan mobilnya di depan mini market. Di sana Mama beli bekal beberapa roti dan air mineral. Dari mini market, berhenti lagi di depan rumah makan, beli bekal nasi bungkus untuk makan siang nanti. Biar lebih hemat kata Mama, maklum, makanan di tempat wisata pasti mahal-mahal kan~

pura di seberang Taman Soekasada Ujung
pura di seberang Taman Soekasada Ujung

Dengan menggunakan bantuan aplikasi Google Maps, saya memandu bapak menuju destinasi pertama, Taman Soekasada Ujung. Sekitar jam 09:40, akhirnya kami sampai di tujuan. Terlihat pagar batu yang terukir indah mengelilingi taman sepanjang jalan raya.

menyusuri jalan menuju Taman Soekasada Ujung
menyusuri jalan menuju Taman Soekasada Ujung

Di seberangnya ada pantai, dan area parkir yang dipenuhi oleh bis yang membawa umat Hindu yang akan sembahyang. Oh, ternyata di pantainya ada Pura! Bapak pun memutuskan untuk parkir di sana, dan kami semua jalan kaki mencari pintu masuk menuju Taman Soekasada Ujung.

gerbang masuk Taman Soekasada Ujung
gerbang masuk Taman Soekasada Ujung

Setelah berjalan kaki cukup jauh hingga sampai ke gerbang masuknya, kami baru sadar kalau Bapak tadi salah parkir. Harusnya parkir di dalam area tamannya, bukan di depan Pura tadi. Akhirnya Bapak sendiri kembali ke parkiran tadi, bawa mobilnya masuk ke dalam area taman.

Baca juga: Liburan Awal Tahun (Bagian 3)


Taman Soekasada Ujung

jembatan indah Taman Soekasada Ujung
jembatan indah Taman Soekasada Ujung

Begitu masuk melewati gerbangnya, kita bakal disambut dengan area parkir yang cukup luas dengan beberapa warung makan di depannya. Untuk masuk ke dalam taman, dikenakan biaya tiket masuk Rp 10.000,- per orang, dan parkir mobil sebesar Rp 5.000,-.

banyak pepohonan di Taman Soekasada Ujung
banyak pepohonan di Taman Soekasada Ujung

Setelah melewati pintu pembelian tiket, saya disuguhi sebuah jembatan besar menuju area taman. Di bawah jembatan terdapat sawah, kebun, dan rawa. Sampai di dalam taman utama, pemandangan yang sangat indah pun menyapa saya. Beberapa bangunan megah yang dikelilingi kolam-kolam indah dan pepohonan asri, persis serasa berada di sebuah istana.

bale-bale di Taman Soekasada Ujung
bale-bale di Taman Soekasada Ujung

Eh, tapi sebenarnya ini kan memang istana! Iya, dari sejarahnya, Taman Soekasada Ujung ini dibangun oleh raja dari Puri Karang Asem, Raja Anak Agung Gde Djelantik pada tahun 1901. Kemudian pembangunan taman diteruskan oleh Raja Anak Agung Bagus Djelantik.

banyak lukisan dan foto bersejarah di Taman Soekasada Ujung
banyak lukisan dan foto bersejarah di Taman Soekasada Ujung

Di taman ini terdapat 3 kolam besar, yang satu di selatan (Kolam Dirah) dan 2 lainnya di utara. Di tengah kolam terdapat bale-bale yang dihubungkan oleh jembatan. Di salah satu bale yang besar terdapat beberapa ruangan yang boleh dimasuki. Di sana ada foto dan lukisan bersejarah tentang keluarga kerajaan Puri Karang Asem.

foto bersama di Taman Soekasada Ujung
foto bersama di Taman Soekasada Ujung

Setelah puas berkeliling, kami memutuskan untuk keluar dari taman yang indah ini. Oh iya, sebelum jalan ke tujuan berikutnya, saya dan keluarga menyempatkan diri untuk makan mie ayam di salah satu warung makan di sini. Setelah kenyang, barulah perjalanan berikutnya dimulai~

Baca juga: Liburan Awal Tahun (Bagian 2)


Virgin Beach

parkiran di Virgin Beach
parkiran di Virgin Beach

Tujuan kami berikutnya adalah sebuah pantai tersembunyi yang terletak di Karang Asem. Yap, nama tempat tersebut adalah Pantai Pasir Putih, atau yang sering disebut oleh wisatawan asing sebagai “Virgin Beach”. Alasan dinamakan begitu, katanya sih, karena letak pantai ini yang tersembunyi dan masih jarang wisatawan yang datang ke sini.

jalan setapak menuju Virgin Beach
jalan setapak menuju Virgin Beach

Jalan menuju ke pantai ini juga cukup sulit. Selain karena sangat jarang petunjuk jalan menuju ke sana, kami juga harus melewati jalan yang sempit, berliku-liku, dan melewati rumah-rumah penduduk. Berkat bantuan dari Google Maps (lagi), pukul 11:30 kami tiba di area parkir Virgin Beach. Oh iya, tiap orang dikenakan biaya retribusi Rp 5000,-.

indahnya pantai Virgin Beach
indahnya pantai Virgin Beach

Area parkirnya terletak di tengah hutan, namun cukup luas dengan jalan berbatu kerikil kecil. Untuk sampai ke pantainya, kami harus berjalan kaki dari parkiran selama kurang lebih 10 menitan. Jalanannya berbentuk setapak yang hanya boleh diakses oleh motor dan pejalan kaki.

selfie di Virgin Beach
selfie di Virgin Beach

Begitu sampai di pantainya, wiiiih, ternyata beneran sepiii! Hanya ada sedikit wisatawan lokal dan asing yang berada di sana. Ada beberapa warung makan dan penyewa tempat duduk buat bersantai juga. Pasir pantainya putih dan halus, air lautnya jernih dan ombaknya tidak terlalu tinggi. Ada dinding karang berwarna hitam yang sangat tinggi dan ditumbuhi pohon kaktus di salah satu ujung pantai.

minum air kelapa muda di Virgin Beach
minum air kelapa muda di Virgin Beach

Puas menikmati pantai, pukul 12:30 saatnya makan siang dengan bekal nasi bungkus tadi. Habis itu, Bapak membelikan beberapa kelapa muda, segaaaarrr~ Oh iya, makin siang ternyata makin ramai pengunjungnya. Mungkin mereka sengaja ke sana siang hari untuk berjemur kali ya? *ngelihatin kulit yang menghitam…*

Baca juga: Liburan Awal Tahun (Bagian 1)


Pulang~

Pukul 13:20, kami meninggalkan pantai. Sebelum ke kubu (rumah Nenek), kami mampir ke rumah Aji Lanang di Sidemen. Sesampainya di sana, kami disuguhi makan lagi (makan melulu kerjaannya…). Habis itu ngobrol-ngobrol sama keluarga di sana.

Saat hari mulai sore, kami sekeluarga pun pamit. Aji Lanang ikut bersama kami ke kubu, biar nanti mobilnya bisa beliau bawa lagi ke Sidemen. Tidak lupa, kami bawakan oleh-oleh eskrim untuk adik sepupu saya lainnya yang di rumah nenek. Puas banget jalan-jalan hari ini! Besok ngapain lagi ya?


Bersambung ke: Liburan Awal Tahun (Bagian 6)

Salam,
Agung Rangga

Diterbitkan oleh

Agung Rangga

Hai, salam kenal! Saya adalah seorang dosen di jurusan Desain Komunikasi Visual, memiliki minat dengan animasi dan komik, serta hobi menuliskan cerita kehidupannya ke dalam blog ini.

6 tanggapan untuk “Liburan Awal Tahun (Bagian 5)”

  1. Wah serialnya masih panjang ternyata. Berapa serial lagi ni mas Agung, ntar lg Juni, liburan selanjutnya, hee…

    Ngomongin liburan, emang gak ada habisnya, seru. Pokoknya enak bnget ya liburan bareng keluarga di taman dan pantai seindah itu. Bali Bali, kpankah aku bisa kesana…

  2. Libur lebaran ini saya dan keluarga juga akan di Bali. Nanti kepengen juga mendatangi Karang Asem. Terutama Taman Soekasada itu, Gung. Indah banget

Tinggalkan Balasan