
Blog – Warung Blogger | komunitas blogger dengan kebersamaan. Keakraban di dunia maya antar para blogger merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan. Bagaimana kalau mereka bisa bertemu di suatu tempat seperti KopDar, tapi tetap berada di dunia maya? Warung Blogger lah jawabannya.
Halo, selamat siang, dan selamat berakhir pekan semuanya. Hei, hei, untuk kamu yang merupakan seorang blogger, sudah taukah kamu mengenai keberadaan warung yang satu ini? Apa, belum?! Kalau begitu, baca notes ini ya… Hmm… Hari jumat kemarin, kira-kira sore hari, saya sedang iseng-iseng internetan. Dan, tujuan saya internetan saat itu ya, jalan-jalan ke blog-blog sahabat saya di internet, atau, istilah kerennya yaitu ‘blogwalking’!
Iya, dengan blogwalking, saya bisa terus mengetahui info-info terkini mengenai berbagai macam hal. Mulai dari hal yang penting seperti curhat-curhat para blogger mengenai keluarganya (emang itu penting ya?) sampai info dan berita di sekitar, bahkan ada juga hal-hal yang ‘kurang’ penting tapi tetap layak dilihat, seperti lelucon atau tulisan gak jelas yang bisa bikin ngakak guling-guling (ini yang saya suka…).
Tapi, tentu saja tidak semua blog bisa saya sambangi dalam satu hari. Hei, saya ‘kan juga punya kegiatan di dunia nyata! Tapi, ya gitu, sebisa mungkin, setiap hari saya harus menyempatkan blogwalking, paling tidak ya 1 blog teman sehari. Kenapa saya suka banget blogwalking? Ya, karena, selain bisa mengakrabkan tali persahabatan antar blogger, juga sebagai sumber ilmu tambahan dari mereka untuk saya. ‘Kan gak semua info, berita, atau ilmu bisa kita dapatkan secara mandiri, tapi, bisa saja ilmu itu datang dari orang lain.
Oke, saya waktu itu juga berkunjung ke rumahnya kak Akbar, pemilik blog Essip. Dan melihat tulisan terbarunya saat itu : “Webe di sela Bewe“, menarik pikiran saya untuk membacanya. Setelah saya membacanya, saya sangat kaget! Woaaah, ternyata ada suatu perkumpulan blogger yang berada di situs jejaring sosial Facebook! Dan grup ini dinamakan “Warung Blogger“. (eh, warung???)
Iya, saya sempat mengerutkan dahi ketika melihat kalau nama grup ini “Warung Blogger”. Tapi, setelah membaca kembali tulisannya kak Akbar, oooh, ternyata ada makna sendiri mengenai nama grup ini :
Dulur blogger, sengaja dipilih nama warung, bukan restauran atau cafe sebagai nama grupnya. Dengan harapan agar tercipta sebuah nuansa yang penuh kebersamaan dan kesederhanaan di dalamnya. Ya, sebuah warung yang siapa saja bisa menikmati segala isi yang ada di dalamnya. Bukanlah sebuah cafe atau restauran yang akan membuat kita melihat lebih dulu isi dompet kita saat hendak memasukinya.
Iya, ternyata dinamai warung agar suasana kebersamaan di grup ini makin lekat. Ya, seperti warung kopi betulan, dimana semua yang datang ke warung, akan larut dalam perbincangan penuh kebersamaan. Oh iya, saya pun juga penasaran dengan arti dari logo Warung Blogger. Hmm… Logonya sederhana sih, cuma cangkir kopi dengan hiasan huruf ‘W’ yang besar plus sedotan. Setelah saya blogwalking lagi, ternyata pembuat logo ini adalah kak Lely pemilik blog Dream dalam tulisannya : “Nongkrong di Warung Kopi“.
Kereeen. Ternyata logonya pun sangat sarat akan makna kebersamaan. Saya sendiri pun belum tentu bisa membuat logo yang penuh makna seperti ini (terbukti dari logo PopNote yang saya bikin, sangaaat sederhana…). Dan, akhirnya, saya ikut bergabung di grup ini. Dan, saat saya mulai memperkenalkan diri, ternyata saya sudah disambut dengan keramahan si pemilik warung, kak Akbar dan kak Asop yang juga sedang ada di sana. (terharu saya pas itu, beneran!)
Sekarang, sudah ada lebih dari 170 blogger yang bergabung di grup itu. Dan, saya sangat bersyukur bisa menikmati suasana kebersamaan di sana. Bukan cuma itu saja, bahkan saya bisa berteman lebih dekat dengan sosok-sosok blogger itu lewat Facebook. Nah, untuk kamu yang sudah membaca notes ini, sudahkah kamu mampir ke Warung Blogger? Kalau belum, silakan berkunjung ke sana, sekedar tegur sapa dengan blogger yang lain sambil menyeruput kopi/teh hangat plus gorengan juga gak masalah. Jadi, selamat ngopi… (kalau saya ngeteh, teutep…)
Salam – Agung Rangga
Jadilah yang pertama berkomentar