Press ESC to close

Manajemen Waktu

CurhatManajemen Waktu. Ada pepatah mengatakan bahwa hal yang paling berharga di dunia ini adalah waktu. Ya, kalau misalnya suatu barang milik kita hilang, maka kita bisa langsung menggantikannya dengan barang yang lain. Nah, bagaimana kalau waktu kita yang hilang, terbuang dengan cuma-cuma?

Hmm, gak bermaksud untuk menggurui atau sebagainya sih (karena saya bukan seorang guru juga), saya di sini hanya mau berbagi pengalaman saya saja, yang kebetulan baru-baru ini terjadi. Dan tentu saja, berhubungan dengan waktu.

Sebagai mahasiswa jurusan DKV yang selalu dikejar deadline tugas yang banyaknya minta ampun, saya harus bisa yang namanya mengatur waktu dengan baik dan efektif. Ya, asal kamu tau, tugas kami ada 2 macam: tulisan dan gambar. Tugas yang berupa tulisan biasanya untuk mata kuliah teori, sedangkan tugas yang berupa gambar (dan segala bentuk karya) biasanya untuk mata kuliah praktek.

Nah, hampir setiap pertemuan, pasti ada saja tugasnya! Hrrgghh, dan yang paling menyebalkan lagi, tugas yang diberi pada pertemuan hari itu, harus dikumpulkan (atau istilahnya: deadline-nya) minggu depan, tepat saat pertemuan dengan mata kuliah yang sama! Dan kadang (sebenarnya bukan kadang lagi sih, tapi selalu!), tugas untuk mata kuliah praktek itu yang paling menyita waktu, karena memang berhubungan dengan gambar-menggambar.

Oke, pernah suatu ketika, saya sedang dikejar deadline tugas besar, yaitu membuat nirmana berukuran 40×40 cm. Pembuatannya dengan memotong kertas stiker sesuai ukuran bidang nirmananya, lalu ditempelkan pada pola yang sudah saya gambar. Sederhana sih, tapi, pas dipraktekkan langsung, kok malah jadi ribet gini ya.

Dan kamu tau, saya mulai mengerjakan nirmana itu 1 hari menjelang deadline! Jadi, saya mulai mengerjakannya pas minggu siang, dan harus dikumpulkan besok seninnya jam 10 pagi. Kebayang kan, bagaimana ribetnya saya saat itu. Susah banget fokus untuk mengerjakan tugas serumit itu dalam waktu yang singkat!

Hmm, belum lagi pengalaman saya yang ini. Saat itu, tugas Bahasa Indonesia saya sudah rapi diketik, berarti tinggal di-print doang. Nah, saya selesai mengerjakannya kamis malam sekitar jam 7-an, sedangkan deadline-nya jumat besok pagi jam 8! Huaaa, dimana mau nge-print malam-malam begini?!?!

Oh, di dekat asrama tempat saya tinggal ada warnet! Dan pas saya ke sana, ternyata tutup. Oh, ada warnet satu lagi kata teman saya! Dan pas kami ke sana, tutup juga. Waaaarggghh!!! Sebenarnya sih ada lagi warnet yang bertebaran di sekitar sini, cuma, jaraknya lumayan jauh. Dan sayangnya, sampai sekarang saya belum memperbaiki sepeda saya yang rusak.

Mau nggak mau, pas jumat jam 6 paginya, saya dan teman saya (Febri namanya) pergi ke kosan teman saya yang satu lagi (Dimas namanya), karena si Dimas ini punya printer. Dan sampai disana, ketika flashdisk dibaca dan data siap di-print, BYAAARRR! Mati lampu saudara-saudara Dan saya kira, mati lampunya sebentar, ternyata, hampir 8 jam! Dan ternyata bukan wilayah kosannya Dimas saja yang mati lampu, hampir satu desa mati lampu!

Alhasil, semua warnet dan fotokopi-an tutup. Dan terpaksa, tugas kami kumpulkan jam 3 sore, tepat saat listrik menyala lagi (untung dosennya baik). Ya, kebayang kan bagaimana paniknya saya (dan beberapa teman saya yang kebetulan belum nge-print tugas) saat itu.

Well, kira-kira begitulah contoh nyata bila kita meremehkan waktu. Kita sibuk bersantai-santai (loh, santai kok sibuk?), sementara kewajiban kita yang harus segera diselesaikan justru terabaikan sendiri oleh kita. Dan ujung-ujungnya, kita kalang kabut seperti dikejar setan (yang wujudnya berupa deadline).

Jadi, yuk berusaha mengatur waktu yang kita miliki seefektif mungkin. Jangan pernah sia-siakan waktu untuk hal yang tak berguna. Mulai buat skala prioritas, dahulukan kegiatan sehari-hari dari yang sangat-sangat penting sampai ke yang sangat-sangat tidak penting (halah~). Dan voila, waktu akan bersahabat denganmu~

Salam Agung Rangga

Agung Rangga

Hai, salam kenal! Saya adalah seorang dosen di jurusan Desain Komunikasi Visual, memiliki minat dengan animasi dan komik, serta hobi menuliskan cerita kehidupannya ke dalam blog ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *