
Kuliner – Saya sangat suka makan buah, baik itu untuk pencuci mulut setelah makan, maupun sekedar untuk cemilan. Kalau ditanya apa buah favoritku, salah satunya adalah buah pepaya. Terutama yang warna merahnya cerah, manis dan matang sempurna. Rasanya nikmat sekali.
Siapa yang tidak tahu pepaya, salah satu buah tropis yang memiliki banyak sekali manfaat. Menurut wikipedia, pepaya berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan. Nama pepaya sendiri diambil dari bahasa Belanda ‘papaja’, yang awalnya dari bahasa Arawak ‘papaya’.
Kalau sedang di rumah seperti sekarang ini, biasanya ibuku selalu menyempatkan diri untuk membeli pepaya di pasar. Padahal sih yang makan pepaya paling hanya aku dan orang tuaku saja. Kedua adikku (Dewi dan Arya) tidak suka makan buah ini, padahal kan enak ya.
Kebiasaan di rumah ini sampai terbawa juga pas aku kuliah di Bandung. Biasanya, saat jam makan siang tiba, aku selalu beli makanan di luar, kadang di warteg atau warung-warung makan di sekitar kost. Setelah beli makanannya, aku sempatkan untuk mengunjungi gerobak pedagang rujak buah yang sering berjualan di samping kampus.
Di sanalah aku biasa beli pepaya iris, harganya murah, cuma 2000 rupiah saja. Bahkan lucunya, si abang penjual rujak tersebut sudah hapal dengan aku dan kebiasaanku membeli pepaya! Hehehe, jadi si abang tentunya sudah menyiapkan pepaya terbaiknya untuk saya beli.
Awal mula suka pepaya, pas dulu saya sering kesulitan buang air besar. Bahkan tak jarang (maaf) kotoran yang keluar terasa keras, sampai mengeluarkan darah. Ibuku menyarankan untuk mengonsumsi pepaya saja, biar pencernaannya lancar. Makanya, mulai saat itu, aku pun rajin makan pepaya, terutama setelah makan besar.
Apa buah favoritmu? 🙂
Comments (24)
aqiedsays:
20 Juli 2014 at 01:40Apa yaa
Aku suka makan buah apa aja yg gak ribet. Soalnya aku pemalas soal ngupas-ngupas n ngiris ngirisin.
Hehehehe
Kecuali kalo Dureeeen. Mau apapun ribetnya aku tetep mau n suka
Agung Ranggasays:
20 Juli 2014 at 06:59samaaa! aku juga suka duren! 😆
Hastirasays:
20 Juli 2014 at 05:15sama aku juga suka pepaya, apalagi pepaya kalifornia, selalu manis , hanay tinggal dikupas trus makan
Agung Ranggasays:
20 Juli 2014 at 07:00wah, baru tau ada jenis pepaya kalifornia… 😳
Cahya Barotosays:
20 Juli 2014 at 14:30Enak lho pepaya California itu, ukurannya juga mini jadi setengah pepaya aja bisa langsung habis dalam sekejap.
Agung Ranggasays:
20 Juli 2014 at 15:38hmm, nanti coba cari ah~ 😉
mawi wijnasays:
20 Juli 2014 at 07:39Daripada beli pepaya seiris Rp 2.000, di supermarket kita bisa beli setengah pepaya utuh seharga Rp 6.000, kalau di pasar bisa Rp 5.000. Buat saya, value for money buah pepaya masih nggak terkalahkan oleh buah lain.
Agung Ranggasays:
20 Juli 2014 at 08:20eh, iya juga ya. tapi saya ga punya lemari pendingin untuk mengawetkan pepayanya, kalau ditaruh diluar takut cepat busuk… 😥
mawi wijnasays:
20 Juli 2014 at 10:37Pepaya (klo sudah di belah) di luar ruangan tahan 6 jam kok sebelum jadi lembek. Jadi, gunakan waktu sebaik mungkin untuk menghabiskan pepaya dlm waktu < 6 jam, hehehe.
Agung Ranggasays:
20 Juli 2014 at 10:51duh, kalau harus menghabiskan setengah potong pepaya dalam waktu segitu sih ga bakal kuat saya… 😳
duniaelysays:
20 Juli 2014 at 14:09Aku juga suka pepaya nih, dan benar bisa bikin BAB lancar ya 🙂
Agung Ranggasays:
20 Juli 2014 at 15:37iya, jadi lancar dan ‘plong’ banget~ 😀
Cahya Barotosays:
20 Juli 2014 at 14:21Duren, anggur merah, anggur hijau, kelengkeng, duku, dan semangka merah serta kuning. Banyak yach. Pisang itu juga bagus untuk pencernaan dan diet.
Agung Ranggasays:
20 Juli 2014 at 15:37wah, banyak sekali. 😀
Irvan Robiansyahsays:
20 Juli 2014 at 17:21Buah Favorite saya ga ada gan. hehehe 😀 😀
Agung Ranggasays:
20 Juli 2014 at 17:49lho, ga suka buah ya? 😐
prihsays:
20 Juli 2014 at 17:44Pepaya iris dikeceri jeruk nipis, lezat kaya gizi.
Agung Ranggasays:
20 Juli 2014 at 17:51pakai jeruk nipis? bisa dicoba nih bun~ 😀
pak'e_ipulsays:
22 Juli 2014 at 04:12selain buahnya, daun pepaya yg masih muda jg biasanya dijadikan lalapan
Agung Ranggasays:
22 Juli 2014 at 08:49Iya ya. Tapi saya kurang begitu suka dengan daunnya. 🙁
pak'e_ipulsays:
23 Juli 2014 at 01:38daun pepaya memang rasanya sedikit pahit dan enggak semua orang suka, tapi..btw..nggak suka sama batangnya, kan..?? hahaaa..
Agung Ranggasays:
23 Juli 2014 at 12:15hahha, daunnya saja ga suka apalagi batangnya pak~ 😆
DoNurdianssays:
22 Juni 2016 at 23:01pepaya penyek2 begitu…mending makan daunnya, sehat….hehehe
Agung Ranggasays:
23 Juni 2016 at 05:45Saya malah gak suka daunnya…