Suka Duka Kehidupan Mahasiswa DKV

Suka Duka Kehidupan Mahasiswa DKV

Sebenarnya, kehidupan mahasiswa DKV tidak jauh berbeda dengan mahasiswa jurusan lainnya. Dan yang namanya kehidupan, pasti tidak lepas dari suka duka. Kedua hal ini adalah “bumbu” dalam kehidupan, yang bakal membuat hari-hari mahasiswamu menjadi lebih berkesan.


1. Adaptasi dengan Suasana Kampus

Adaptasi dengan Suasana Kampus
Adaptasi dengan Suasana Kampus [sumber: shutterstock]
Hal mencolok yang bakal dirasakan saat pertama kali masuk kuliah adalah, suasana kampus yang benar-benar berbeda dengan suasana sekolah menengah. Mulai dari bangunannya, ruang kelasnya, mahasiswanya, dosen-dosennya, hingga suasana saat belajar di kelas.

Suka: Waktu itu saya bertekad untuk menjadi diri yang baru. Makanya, saya senang sekali berjalan-jalan mengitari kampus, mengenal setiap sudut-sudutnya. Lalu, saya juga mencoba untuk menghapus rasa malu saya lewat mengakrabkan diri dengan teman seangkatan, atau mencoba aktif di kelas saat jam perkuliahan.

Duka: Perlu waktu sekitar satu bulan (lama banget ya…) bagi saya untuk menyesuaikan diri beradaptasi dengan suasana baru ini. Saya sangat kesulitan menghapal nama-nama teman (kalau wajah sih ingat). Terus sempat beberapa kali salah masuk ruang kelas, duh! Pokoknya, bulan pertama adaptasi tuh merepotkan sekali!

Baca juga: 7 Tips Kuliah di Jurusan DKV


2. Mengenal Peraturan Perkuliahan

Mengenal Peraturan Perkuliahan
Mengenal Peraturan Perkuliahan [sumber: shutterstock]
Setiap jurusan di setiap kampus pasti punya peraturan perkuliahan yang berbeda-beda, tidak terkecuali di jurusan Desain Komunikasi Visual. Sebenarnya, peraturan perkuliahan di DKV tuh tidak terlalu ketat. Mahasiswa bebas mengenakan pakaian apapun ke kampus asal masih sopan. Rambut gondrong bagi laki-laki juga tidak apa.

Selain peraturan di tingkat jurusan, setiap dosen di beberapa mata kuliah tertentu juga punya peraturan tersendiri. Misalnya, di mata kuliah studio (praktik) kita dibolehkan untuk mendengarkan musik saat mengerjakan tugas di kelas. Atau di mata kuliah teori, kita diwajibkan untuk tidak berisik dan tetap tenang selama belajar-mengajar berlangsung.

Suka: Jujur, saya adalah orang yang suka dengan keteraturan. Ya, ya, teman-teman saya bilang kalau saya adalah orang yang membosankan. Saya hampir tidak pernah melanggar peraturan perkuliahan yang ditetapkan kampus atau dosen. Intinya, taat pada peraturan, maka kuliahmu bakal aman!

Duka: Berasa jadi orang asing di kampus! Saya yang biasanya selalu berpakaian rapi ala pekerja kantoran (kemeja, celana bahan, rambut rapi, dan wangi), harus berada di antara orang-orang berpakaian nyentrik dan sedikit nyeleneh. Astaga, rasanya kayak jadi alien di tengah-tengah manusia normal…

Baca juga: 5 Syarat Masuk DKV


3. Menghadapi Berbagai Macam Tugas

Menghadapi Berbagai Macam Tugas
Menghadapi Berbagai Macam Tugas [sumber: shutterstock]
“Ah, tugas DKV cuma menggambar doang”. Sebenarnya tidak salah sih, karena sebagian besar tugas DKV berkaitan dengan gambar (visual). Tapi bukan sekedar menggambar asal, karena setiap tugas memiliki maksud dan tujuan tertentu. Kamu bakal perlu melakukan riset, diskusi dengan dosen dan teman sekelas, hingga melewati beberapa kali revisi hingga menghasilkan tugas yang baik.

Suka: Ingat ya, masuk DKV HARUS SUKA MENGGAMBAR! Karena menggambar adalah inti dari kuliah DKV. Karena saya pada dasarnya suka menggambar, maka tidak ada masalah sama setiap mata kuliah yang diambil. Yang penting ingat mengerjakan tugas saja~

Duka: Tugas bakal terus ada, dan kamu tidak akan pernah kehabisan tugas. Untuk itu, cobalah mengatur waktu untuk mengerjakan tugas seefektif mungkin. Jangan sampai sudah kepepet deadline baru ngerjain tugas! Kalau begitu terus, tugasmu bakal tidak maksimal dan nilainya pun jadi “seadanya”.

Baca juga: Masuk DKV Harus Pintar Gambar?


4. Belajar Mengatur Keuangan

Belajar Mengatur Keuangan
Belajar Mengatur Keuangan [sumber: shutterstock]
Sebagai mahasiswa, wajib banget yang namanya belajar mengatur keuangan. Karena belum menghasilkan uang sendiri, saya harus berusaha memanfaatkan uang kiriman dari orang tua seefisien mungkin. Hal ini bakal berguna banget di masa depan, karena kita jadi terbiasa mengelola uang yang kita miliki.

Suka: Awal bulan adalah waktu yang paling menyenangkan bagi semua mahasiswa~ Biasanya dimanfaatkan untuk belanja kebutuhan hidup selama sebulan, mengalokasikan dana untuk tugas dan perlengkapan kuliah, sampai membeli benda-benda yang diinginkan.

Duka: Biaya kuliah di DKV itu tidak sedikit! Pasti ada saja pengeluaran yang harus dilakukan. Baik itu mencetak tugas, beli peralatan menggambar baru, hingga membetulkan peralatan yang rusak. Jika kamu boros dan suka menghambur-hamburkan uang untuk hal yang tidak penting, lebih baik segera menghentikan kebiasaan buruk itu.

Baca juga: Kuliah Semester 6 di DKV


5. Harap-Harap Cemas Menunggu Nilai

Harap-Harap Cemas Menunggu Nilai
Harap-Harap Cemas Menunggu Nilai [sumber: shutterstock]
Nilai adalah faktor utama kelulusan, jadi jangan pernah anggap remeh nilai! Kamu mungkin tidak sadar saat kamu malas mengerjakan tugas atau bolos kuliah, sebenarnya kamu telah mengurangi nilaimu sendiri. Nilai itu tidak hanya berupa angka di atas kertas, melainkan juga pandangan orang lain (terutama dosen) terhadap diri kamu. Prinsipnya sederhana, semakin baik kuliahmu, maka semakin bagus nilaimu.

Suka: Percayalah, tidak ada perjuangan yang sia-sia. Bangun pagi untuk datang tepat waktu, mengumpulkan tugas sesuai deadline, belajar sungguh-sungguh, hingga aktif saat di kelas dan di luar kelas. Semua itu sudah saya lakukan saat kuliah dulu, dan memang, nilainya pun sepadan.

Duka: Ada saatnya nilaimu bagus, dan ada saatnya nilaimu buruk. Saya pernah sekali mengalami remedial saat mata kuliah pengantar akuntansi (baru tahu ya ada matkul ini di DKV?). Rasanya memang menyedihkan, karena saya memang lemah di matkul ini. Tapi berkat itu, saya berjuang untuk memperbaiki nilai dengan cara belajar lebih rajin lagi. Syukurlah, saya lulus mata kuliah itu dan tidak harus mengulang lagi tahun depan.

Baca juga: Gundah – Remedial Akuntansi


Itulah beberapa suka duka kehidupan mahasiswa DKV yang saya alami. Mungkin tidak semuanya bakal kamu alami saat kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual ini. Paling tidak, semoga tulisan ini jadi gambaran buatmu untuk tahu seperti apa kuliah DKV itu. Terima kasih sudah membaca! Semoga harimu menyenangkan.

Salam,
Agung Rangga

Diterbitkan oleh

Agung Rangga

Hai, salam kenal! Saya adalah seorang dosen di jurusan Desain Komunikasi Visual, memiliki minat dengan animasi dan komik, serta hobi menuliskan cerita kehidupannya ke dalam blog ini.

66 tanggapan untuk “Suka Duka Kehidupan Mahasiswa DKV”

  1. Tipikal anak yang rajin ya mas ternyata dirimu, kalau aku dulu selalu mepet kalau soal ngumpulin tugas dan terkesan cuek soal nilai. Ah mbuh lah, diriku memang tidak beres.

  2. Aku paling nggak bisa gambar…😀😀
    Makanya sering takjub aja sama karya2 anak desain grafis dulu pas masih kerj di tv. Mereka kreatif2..

    Background pendidikannya..rata2 kayak kmu.

  3. Yaaa, kelimanya adalah faktor-faktor yang aku rasa secara umum banyak dihadapi mahasiswa ya 😛 .

    Yang penting juga adalah supaya enjoy selama kuliahnya 🙂 .

  4. Anak DKV tuh sibuknya ketara banget! Sahabat gue yang anak DKV paling susah kalau diajak jalan. Tugas mulu, sih. Mana tugasnya berat lagi (iya, gue menyaksikan langsung saat dia lagi bikin karakter animasi). Oya, kebetulan di kampus gue DKVnya terbagi beberapa macam. Desain Interior, Animasi, Perfilman (baru dibuka tahun 2017 kemarin), creative advertising dan masih banyak lagi. Kebetulan temen gue ini DKV animasi. Hahha
    Sistem Informasi juga dapet pengantar akuntansi! Padahal yang dipelajari kan harusnya sistem komputer ya. Sempet ngulang juga gara-gara waktu SMA dulu guru akuntansinya suka ga masuk. Mana biayanya mahal lagi buat ngulang 😦

  5. Kak, aku skrg kls 3 sma (ipa). Persiapan sbmptn. Tertarik sama jurusan dkv, tapi kata org” emg harus bisa/paling nggak suka gambar kan ya. Dari kecil suka gambar, tapi semakin bertambah umur minat gambarku makin hilang. Dan jadi lebih suka ke video. Sbenernya pengen jurusan televisi dan film tapi ortu & saudara kurang mendukung. Ayah pengen aku jadi guru, tapi gk boleh guru bhs.Jepang, bolehnya MTK. Kalo sbmku ambil soshum gk bisa ambil pend.mtk. Dan aku gk mau ambil ipc :(. Ada saran gak kak?

  6. Kak, mau tanyaa aplikasi apasaja yg wajiib didownload buat anak dkv? Dan laptop yg bagus buat dkv itu contoh nya apa dan seperti apaa, tks

Tinggalkan Balasan ke Agung Rangga Batalkan balasan