Memori Yang Hilang

Blog – Memori yang hilang tentu akan membuat seseorang lupa akan masa lalunya. Baik itu berupa kenangan manis, maupun kenangan pahit. Akhir-akhir ini, saya mengalami hal itu. Saya ingat, ada beberapa kenangan yang saya tulis di blog lama saya. Dan ketika saya akan memulihkan kenangan-kenangan itu, ternyata mereka sudah lenyap.

Kalau kamu (pernah) mengenal saya lewat internet (terutama di kancah blogging), pasti tahu bahwa dulu saya memiliki blog yang berdomain “popnote[dot]wordpress[dot]com”, atau biasa saya sebut “PopNote“. Kalau tidak salah, blog itu saya buat pas masih duduk di bangku SMA kelas 10 (sekitar tahun 2010 yang lalu).

Dalam blog PopNote, ada banyak sekali tulisan yang menggambarkan seperti apa Agung Rangga pas masih remaja (lah, jadi malah kelihatan tua ya…). Terlihat dari gaya menulis yang masih labil (sekarang sudah mendingan sih, hahaha~), penggunaan bahasa-bahasa gaul (biarpun di dunia nyata sebenarnya tidak gaul-gaul amat), dan isi dari tulisannya yang berkisar seputar kehidupan siswa SMA biasa.

Ah, jadi ingat. Dulu pas awal-awal ngeblog, saya sering membagi-ulang (reshare) berita-berita dan tips-tips yang berasal dari situs-situs terkenal (semisal detik, kompas, dll). Berita dan tips itu saya kelompokan dalam beberapa kategori khusus dalam blog. Sebenarnya, saya melakukan hal itu cuma sebagai catatan penambah informasi untuk diri saya sendiri. Sama sekali tidak bermaksud untuk copy-paste mentah-mentah tanpa alasan. Soalnya, lebih mudah membaca kembali di blog ketimbang menyimpannya di Microsoft Word atau bookmark di browser.

Eh, tapi sebenarnya hal itu tidak terlalu penting sih. Yang sangat bernilai bagi saya adalah tulisan-tulisan yang berisi curhatan saya kala itu! Curhatan dari yang gak penting, sampai yang bakal dikenang seumur hidup, pernah saya tulis di blog PopNote. Mulai dari tulisan tentang awal masuk kuliah, tentang jalan-jalan bersama keluarga, tentang bermain dengan sahabat-sahabat, sampai (ehem!) masa dimana saya pernah merasakan (sekali lagi, ehem!) “cinta”.

Baca juga: WordPress: Account Suspended!

Dan malapetaka itu bermula pas saya terpikir untuk membuat satu blog lagi dengan nama saya sebagai domainnya. Dan terciptalah “gungrangga.wordpress.com” (yang sekarang menjadi blog ini dengan domain “agungrangga[dot]com”). Saya tetap memilih ngeblog di wordpress.com agar lebih mudah memindahkan tulisan-tulisan dari blog PopNote ke blog baru ini. Rencananya, saya akan menggunakan blog yang baru sebagai upaya personal branding saya, makanya domainnya pakai nama sendiri.

Sesuai dengan petunjuk dari wordpress.com, proses pemindahan tulisan ke sesama blog wordpress cukup dengan melakukan ekspor-impor file xml yang bisa diunduh di Dasbor > Perkakas > Ekspor/Impor. Kita bisa memindahkan pos, halaman, komentar, ruas tersuai, kategori, dan tag. Lucunya, pas saya telah selesai mengunggah file xml tadi di blog baru, tiba-tiba muncul pemberitahuan di dasbor bahwa saya telah melanggar TOS (Term Of Service) dari wordpress.com, dan berujung pada akun saya yang berubah jadi statusnya menjadi suspended?!?!

Selama beberapa hari saya tidak bisa mengakses dasbor blog wordpress saya, baik itu yang PopNote maupun yang baru. Karena saat itu semangat ngeblog lagi naik, mau tidak mau saya buat sebuah blog baru dengan menggunakan layanan Blogger yang berdomain “gungrangga[dot]blogspot[dot]com”. Sambil menulis di sana, saya juga memantau perkembangan kasus “account suspended” ini.

Setelah menghubungi pihak wordpress.com, akun saya bisa digunakan kembali, dan bisa masuk ke dasbor blog lagi. Tapi, saat itu saya memutuskan untuk berhenti meng-update PopNote, sehingga bisa fokus di blog yang di blogger. Sementara itu, blog baru yang di wordpress saya telantarkan begitu saja. Saya juga mencoba untuk memindahkan backup tulisan dari PopNote ke blog yang di Blogger, namun ternyata tidak bisa. Selalu terjadi error saat mengunggah berkas xml-nya.

Namun ngeblog di Blogger tidak bertahan lama. Saya kangen menulis menggunakan wordpress.com. Akhirnya saya putuskan untuk balik lagi ke wordpress.com dan memindahkan tulisan dari blogger ke sini, ke blog yang baru. Tapi saat itu, saya tidak sadar telah melakukan kesalahan terbesar saya. Dengan “pede”-nya, saya hapus blog PopNote dari dunia maya. Saya pikir, waktu itu saya sudah punya file backup tulisan di laptop saya, jadi aman-aman saja untuk menghapus PopNote.