Curhat – Breakfast, Lunch, atau Dinner? | Pilihanku… “You can only eat either breakfast, lunch, or dinner meals for the rest of your life. What’s your choice?” Hmm… Satu pertanyaan yang cukup sulit bagi saya. Karena, saya sendiri butuh waktu yang cukup lama untuk memikirkan jawabannya.
Kau tau kenapa? Karena, saat hidupmu hampir ‘selesai’, kamu disuruh memilih waktu makan apa yang paling tepat untuk mengakhirinya? Huah… Pilihannya, sarapan (makan pagi), makan siang, dan makan malam. Dan diantara ketiga pilihan tersebut, akhirnya saya memilih makan malam. (kenapa gak ada pilihan ngemil ya…)
Kenapa makan malam? Huft… Karena sepertinya, malam adalah saat yang tepat untuk mengakhiri semua aktivitas kehidupan. Ya, siapa sih yang gak tidur atau beristirahat pada malam hari… (kecuali kelelawar dan yang kerja lembur…) Nah, saat makan malam, juga merupakan hal yang pas untuk dilakukan pada saat-saat terakhir (sepertinya).
Makan hidangan favorit, sambil duduk di balkon rumah, menikmati sejuknya udara malam, diterangi cahaya lilin, segelas anggur, melihat taburan gugus bintang di langit malam yang cerah, dan ditemani oleh keluarga… Sigh… Mungkin itulah gambaran makan malam terindah untuk saat-saat terakhir saya. Ya, walaupun, sampai sekarang saya belum pernah merasakan hal-hal tersebut…
Namun, alangkah baiknya kalau hal tersebut tidak terjadi pada saat-saat terakhir. (lho?) Ya, amit-amit deh… Karena, saya masih ingin hidup. Masih ingin menikmati indahnya + kejamnya kehidupan. Dan yang terpenting, sampai saat ini saya masih diberikan kesempatan hidup sama Tuhan.
Nah, jadi, jangan ada pikiran macam-macam sama saya ya… Karena, notes ini hanya untuk bercanda saja kok. Tidak ada maksud apa-apa… Lagi pula, apa enaknya makan malam tanpa sarapan dan makan siang… Terima kasih sudah membaca…
Salam – Agung Rangga
Tinggalkan Balasan